Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tiga WNI Korban Penculikan di Filipina Dipulangkan ke Keluarga
19 September 2018 11:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga orang WNI yang lepas dari penyanderaan di Filipina asal Bulukumba, Sulawesi Selatan, diserahterimakan kembali ke keluarga.
ADVERTISEMENT
Para WNI tersebut adalah Hamdan bin Saleng dan Sudarling bin Samansunga asal Selayar serta Subandi bin Sattu. Upacara penyerahterimaan digelar di Gedung Kementerian Luar Negeri pada Rabu (19/9).
Acara serah terima dilakukan oleh Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan disaksikan langsung Duta Besar RI untuk Republik Filipina, Sinyo Harry Sarundajang.
Dalam sambutannya Fachir menyampaikan pembebasan adalah hasil kerja keras dan kerja sama unsur terkait Pemerintah Indonesia yang didukung Pemerintah Filipina.
"Kondisi di lapangan semakin lama semakin sulit. Tapi dengan memanfaatkan aset-aset yang kita miliki di lapangan serta dukungan Pemerintah Filipina, alhamdulillah kita berhasil membebaskan mereka," ujar Fachir di kantor Kemlu.
Menambahkan Fachir, Dubes Sarundajang, menyatakan upaya pembebasan merupakan perintah langsung Menlu Retno Marsudi kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
"Menlu meminta saya untuk mengupayakan pembebasan 3 WNI tanpa ada satu korban pun," ucap eks Gubernur Sulawesi Utara itu.
Ketiga WNI ini adalah nelayan Indonesia yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Malaysia yang beroperasi di perairan Sabah, Malaysia. Mereka diculik saat sedang menangkap ikan dengan kapal BN 838/4/F di Perairan Taganak, Sabah, Malaysia pada 18 Januari 2017.
Para WNI dibebaskan dari penyanderaan di Pulau Sulu, Filipina Selatan, pada tanggal 15 September 2018 pukul 14.00 waktu setempat. Sebelum dipulangkan ke tanah air, ketiga WNI menjalani pemeriksaan kesehatan di pangkalan militer Filipina di Zamboanga serta pemulihan psikologis.
Sejak tahun 2016, sebanyak 34 WNI diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan, 13 WNI di antaranya adalah nelayan yang diculik dari perairan Sabah, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Dengan dibebaskannya 3 WNI tersebut, seluruh WNI yang diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan sebelum 2018 sudah berhasil dibebaskan.
Sementara 2 WNI lainnya baru saja kembali diculik pada tanggal 11 September 2018 lalu. Pemerintah memastikan akan terus mengupayakan pembebasan WNI dengan bekerja sama dengan Malaysia dan Filipina.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini