Tim Prabowo soal Gaya Trump: Kubu Jokowi Panik, Survei Stuck

1 November 2018 8:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi-Ma'ruf Amin (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf Amin (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim Pemenangan Prabowo-Sandi menyebut kubu Jokowi-Ma'ruf dalam keadaan panik dalam menghadapi Pilpres 2019. Anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade menuturkan kepanikan pada kubu Jokowi terjadi karena suara Jokowi dinilai mulai tidak stabil.
ADVERTISEMENT
Andre mengklaim, suara Prabowo-Sandi semakin naik, sedangkan suara Jokowi stabil bahkan cenderung menurun.
"Kubu Pak Jokowi panik, mulai kerasa, karena gini jujur ya survei Pak Jokowi itu stuck dan trennya menurun. Sedangkan Pak Prabowo dan Sandi terus naik sehingga muncul kepanikan di kubu sebelah," kata Andre saat dihubungi kumparan, Rabu (31/10).
Karena itu, Andre memandang kubu Jokowi mulai mengeluarkan manuver berupa politik kebohongan sebagai bentuk kepanikan. Bahkan, menurutnya, kubu Jokowi mengeluarkan pernyataan yang cenderung kasar.
"Mereka mulai mengeluarkan politik kebohongan, politik sontoloyo, karena mereka panik mereka kok enggak naik-naik (elektabilitasnya) mereka, padahal Prabowo-Sandi naik, mereka trennya turun," ucapnya.
"Jadi karena takut kalah mulailah keluar kata-kata diksi yang tidak pantas cenderung kasar," lanjut Andre
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Andre mengatakan bedasarkan hasil tinjauan langsung, mayoritas masyarakat menginginkan hadirnya seorang pemimpin baru. Sebab, setiap kebutuhan hidup semakin sulit untuk dimiliki.
"Masyarakat pengen pemimpin baru, gua Jumat, Sabtu, Minggu keliling dapil. Tiap keliling dapil masyarakat yang gua temuin hampir semua minta presiden diganti. Mengeluh hidup makin sulit sekarang, harga-harga naik, lapangan pekerjaan sulit, ekonomi nyungsep. Mereka butuh perubahan itu yang terjadi sekarang dilapangan," tutup Andre.
Sebelumnya, Ketum PPP Romahurmuziy menuturkan dalam rakernas tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, Jokowi sempat menyinggung strategi politik Prabowo-Sandi yang menyerupai strategi Donald Trump saat menjadi calon presiden Amerika Serikat. Hal itu, dibantah Andre sebagai sebuah hoaks yang menyerang Prabowo-Sandi.