Tim SAR Kerahkan Tiga Helikopter Evakuasi Pesawat Carpediem Air

22 September 2019 23:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi jatuh pesawat Carpediem Air ditemukan di Distrik Hoeya. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi jatuh pesawat Carpediem Air ditemukan di Distrik Hoeya. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Lokasi jatuh pesawat Twin Otter DHC 6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC ditemukan di wilayah pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (22/9).
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan rencananya akan mengerahkan tiga unit helikopter untuk mengevakuasi bangkai pesawat milik PT. Carpediem Aviasi Mandiri pada Senin (23/9).
Tiga helikopter tersebut terdiri dari satu unit milik PT. Intan Angkasa dan dua unit milik Polri. Kemudian melibatkan pesawat CN-235 TNI AU untuk memantau kondisi cuaca, dan pesawat Twin Otter Carpediem Air akan mengangkut kru heli dan tim SAR ke Ilaga.
Komandan Lanud Yohanis Kapiyau Timika Letnan Kolonel (Pnb) Sugeng Sugiharto mengatakan, jalur evakuasi dilakukan dari Ilaga ke titik terdekat penemuan yaitu kampung Mamontoga, distrik Hoeya.
"Heli akan standby di Mamontoga, setelah perlengkapan evakuasi semua siap, heli kemudian menuju ke lokasi penemuan serpihan," kata Letkol Sugeng di Timika, Minggu (22/9)
ADVERTISEMENT
Pergerakan evakuasi akan dimulai pukul 05.30 WIT dan dilakukan dengan cepat, diperkirakan tidak lebih dari 2 jam mengingat kondisi perawanan di area penemuan sangat cepat berubah. Lokasi pendaratan helikopter yang membawa tim SAR tidak jauh dari lokasi penemuan. Empat personel Tim SAR akan berjalan kaki dan mengumpulkan serpihan pesawat untuk diangkut ke Mamontoga.
"Personel Brimob akan standby di Mamontoga, selanjutnya mengangkut serpihan atau barang-barang yang sudah ditemukan ke Timika," katanya.
Letkol Sugeng memastikan tidak ada permukiman maupun aktivitas masyarakat di lokasi penemuan yang kondisi geografisnya sangat terjal, yakni dikitari gunung-gunung tinggi dan hutan belantara.
"Sudah dilakukan pengecekan dari udara, kita analisa bahwa di ketinggian 3.900 mdpl itu dipastikan tidak ada warga yang berkecimpung di area tersebut," katanya.
Lokasi jatuh pesawat Carpediem Air ditemukan di Distrik Hoeya. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika Monce Brury mengatakan, serpihan pesawat DHC 6-400 ditemukan berada pada koordinat 5.05 nm, radial 63.89 derajat. Lokasi tersebut berjarak 44 notical mile dari Timika, dekat kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, dengan elevasi 13.453 feet atau 3.900 mdpl.
ADVERTISEMENT
"Lokasi serpihan (titik jatuh pesawat) ini selalu tertutup awan, dan akhirnya sudah bisa dipastikan dari pantauan secara visual dari udara," kata Brury.
Adapun pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT. Carpediem Aviasi Mandiri rute Timika-Ilaga hilang kontak pada Rabu (18/9) sekitar pukul 11.00 WIT.
Pesawat carter yang dipiloti Dasep, kopilot Yudra dan mekanik Ujang itu mengangkut 1.600 Kg beras milik Perum Bulog, dan membawa seorang anggota Brimob bernama Bharada Hadi Utomo yang bertugas di Ilaga.