Timses Jokowi Ragukan Janji Prabowo: Hampir Semua Negara Butuh Impor

5 November 2018 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ary Sinulingga di Posko Cemara. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ary Sinulingga di Posko Cemara. (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, mengomentari pernyataan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang berjanji tak akan melakukan impor jika terpilih menjadi presiden.
ADVERTISEMENT
Arya menyebut, janji Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mustahil dilakukan. Sebab, menurut Arya, hampir tidak ada satu pun negara yang bertumpu pada kekuatannya sendiri.
"Kita katakan janjinya Prabowo tidak mungkin dilakukan. Jadi, janji yang tidak mungkin dilakukan bangsa Indonesia," kata Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/11).
"Hampir seluruh negara itu akan membutuhkan impor, karena hampir tidak ada negara yang bisa memenuhi kebutuhannya untuk setiap kehidupan warga negaranya bertumpu pada kekuatannya sendiri, pasti impor dilakukan," sambungnya.
Capres Prabowo Subianto temui relawan di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11).  (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto temui relawan di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11). (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
Arya kemudian memberi contoh soal komponen sepeda motor yang pasti diimpor. Sebab, produk tersebut lebih murah dibeli di negara lain.
"Pasti ada yang lebih murah di Thailand misalnya, di Vietnam atau China yang diproduk lebih murah ketimbang di Indonesia, komponen tersebut akan disatukan di Indonesia, pasti akan diambil dari sana atau negara lain yang punya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Karena di dunia ini tidak ada negara yang memiliki seluruh produk andalan dia, enggak ada. Semua pasti ada andalannya sendiri," ucapnya.
Arya meminta masyarakat untuk melihat hal ini dari sudut pandang lain. Semisal, ketika Indonesia melakukan kegiatan ekspor minyak kelapa sawit ke Singapura, itu berarti Singapura tak mungkin memproduksi sendiri sawit di negaranya.
Arya Sinulingga (Jubir Jokowi-Ma'ruf). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arya Sinulingga (Jubir Jokowi-Ma'ruf). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Mengurangi impor, oke, tapi kalau bilang tidak akan ada impor, itu tidak sama sekali," pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengkritik kebijakan impor yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Menurut dia, kebijakan impor hanya akan melemahkan perekomonian rakyat.
"Kita tidak perlu impor-impor lagi makanan, impor-impor itu sebetulnya langkah yang menghancurkan rakyat Indonesia, menghancurkan petani kita sendiri dan melemahkan ekonomi Indonesia karena kita kirim devisia yang langka ke luar negeri,” ucap Prabowo di sela deklarasi relawan Rhoma Irama for Prabowo-Sandi di Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Minggu (28/10).
ADVERTISEMENT