Timses Jokowi Tepis Provokasi SBY: Jangan Seolah Kubu Kami Tidak Fair

24 September 2018 10:30 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Juru bicara TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menegaskan teriakan para relawan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat deklarasi kampanye damai pada Minggu (23/9) lalu bukan provokasi.
ADVERTISEMENT
Karding mengatakan, yang diteriakkan para relawan Jokowi-Ma'ruf adalah bentuk semangat dan dukungan kepada paslon yang diusung. Sehingga ia menilai tak masalah dengan aksi tersebut, meski pada akhirnya membuat SBY walk out dari karnaval.
"Teriakan semangat itu hanya teriakan soal 'Jokowi lagi, Jokowi lagi'. Sama sekali tidak menyangkut pribadi atau kelemahan-kelemahan dari Pak SBY. Itu yang saya pahami. Sehingga, menurut saya tidak ada masalah," ujar Karding kepada wartawan, Senin (24/9).
Karding menjelaskan, saat acara deklarasi sempat berpapasan dengan SBY. Namun, karena bertugas memimpin rombongan karnaval PKB, maka ia tetap fokus mengikuti acara sampai selesai.
Tak hanya itu, Karding juga menjawab tuduhan Partai Demokrat terkait banyaknya atribut partai dan paslon di lokasi acara deklarasi damai. Menurutnya, atribut-atribut itu berada di luar lokasi deklarasi kampanye damai, dan bukan di area acara yang telah ditentukan KPU.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama anggota Partai Demokrat di Tugu Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama anggota Partai Demokrat di Tugu Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Saya ingin tegaskan, memang ada kesepakatan KPU dengan paslon lewat LO. Kita disampaikan tidak boleh bawa atribut. Itu sudah dijalankan KPU, bahwa memang di lokasi deklarasi damai itu tidak ada atribut partai. Yang ada di luar lokasi kampanye damai itu," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
"Dan, boleh boleh saja sepanjang itu di luar lokasi yang ditentukan KPU. Jadi boleh saja partai pendukung atau relawan boleh membawa atribut atau apa saja, sepanjang itu tidak bertentangan dengan peraturan yang ada," lanjut Sekjen PKB ini.
Karena itu ia meminta semua pihak tidak memanfaatkan isu ini dengan menimpakan kesalahan kepada kubu Jokowi-Ma'ruf.
"Tidak bijak juga kalau isu ini kemudian menimpakan kesalahan kepada seakan-akan membangun persepsi publik kubu Jokowi tidak fair. Sekali lagi, itu tidak bijak," pungkas Karding.