Timses Prabowo - Sandi Rampung, Mayoritas dari Kalangan Profesional

4 September 2018 13:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo dan Sandi foto bersama usai melakukan konfrensi pers di Gedung KPU, Jakrta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawrdhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Sandi foto bersama usai melakukan konfrensi pers di Gedung KPU, Jakrta, Jumat (10/8/2018). (Foto: Fanny Kusumawrdhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Koalisi parpol pendukung pasangan capres-cawpres Prabowo - Sandiaga Uno telah merampungkan struktur timses, namun masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan siapa saja yang akan mengisi struktur timses. Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut timses mayoritas mayoritas diisi kalangan profesional.
ADVERTISEMENT
"Sudah selesai tapi masih rahasia. Kebanyakan dari profesional, karena begini kita kan timnya mau menang jadi kita susun komposisi yang tepat baik dari masing-masing koalisi maupun dari unsur luar yang kita akan tarik untuk memenangkan koalisi," kata Dasco di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9).
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Ricad Saka/kumparan)
Menurut Dasco, kalangan profesional akan menjadi energi baru dalam mendulang suara pemilih. Ia juga memastikan ada beberapa ekonom masuk ke dalam timses Prabowo - Sandi.
"Pertimbangannya tentu akan menjadi energi baru sekaligus vote getter. Ya ada juga dari ekonomi," jelasnya.
AHY, Prabowo, dan Sandi di Kantor KPU, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
AHY, Prabowo, dan Sandi di Kantor KPU, Jakarta. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Dasco menjelaskan, dalam struktur timses Prabowo - Sandi terdapat nama Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dasco mengatakan, AHY akan menjadi salah satu juru kampanye nasional (jurkamnas).
ADVERTISEMENT
"Saya lihat kemarin ada di daftar jurkamnas, ya masih ada yang lain, ada waktunya dipublish, " pungkasnya.