Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Timses Yakin Jokowi Menang: Tak Ada Kecelakaan Politik Seperti Ahok
27 September 2018 9:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin angkat bicara terkait survei indikator politik yang menyebut meskipun masyarakat puas terhadap kinerja namun tak menjamin akan memilih Jokowi. TKN Jokowi-Ma'ruf tetap optimis memenangkan Pilpres.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding. Karding mengatakan, survei indikator mencerminkan bahwa rakyat masih menginginkan Jokowi kembali memimpin di periode 2019-2024.
"Dukungan yang luar biasa kepada Pak Jokowi 57,7 berbanding 32,3 itu artinya masyarakat masih menginginkan Pak Jokowi, masih senang dengan Pak Jokowi dan ingin melanjutkan kepemimpinan untuk yang kedua kali," kata Karding kepada kumparan, saat dihubungi, Kamis (27/9)
Direktur eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi beralasan, sebab pada saat Pilgub DKI warga Jakarta juga puas terhadap kinerja Ahok namun Ahok gagal kembali memimpin di periode kedua. Karding tak sependapat, ia menuturkan kemungkinan tersebut sangat kecil. Ia meyakini tak akan ada kecelakaan politik untuk Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Karena memang terjadi apa yang disebut kecelakaan politik mampu dikelola sedemikian rupa dan menyentuh rasa emosional warga muslim khususnya di Jakarta," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Karding menjelaskan, kasus yang terjadi pada Ahok tak bisa disamakan dengan Jokowi, sebab, menurut Karding Jokowi sangat tenang dalam menyampaikan sikap politiknya serta tak ada celah untuk membangun isu yang meragukan keislaman Jokowi.
"Tidak ada celah apalagi narasi soal dia muslimnya dipertanyakan, itu sudah tidak laku lagi di masyarakat, apalagi ditambah oleh kehadiran Kiyai Ma'ruf Amin sebagai wakilnya," jelasnya.
Sebelumnya, Burhanuddin dalam paparan survei elektabilitas capres-cawapres mengungkapkan, kendati masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi (72,4 persen), pemilih tersebut masih berpeluang untuk tak memilih Jokowi.
“Yang kita perlu cek adalah apakah mereka yang puas ini akan memilih Jokowi? Karena apa yang terjadi di DKI, di mana rakyat DKI sangat puas terhadap kinerja Ahok, tapi Ahok tidak bisa lanjut di periode keduanya,” ujar Burhanudin, di kantornya, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (26/9).
ADVERTISEMENT
Live Update