Tiru Dubai, Mensos Ingin Semua Gedung Ramah Difabel

16 Oktober 2018 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan tinjau fasilitas difabel di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (1610). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Anies Baswedan tinjau fasilitas difabel di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (1610). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Momen Asian Para Games 2018 di Jakarta menjadi awal bagi pemerintah untuk serius dalam pembangunan fasilitas ramah difabel. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pengkajian terkait fasilitas kini terus dilakukan dengan melibatkan para penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dikaji adalah panduan dalam pengembangan gedung agar ramah bagi difabel. Agus menjadikan Kota Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai model pengembangan gedung-gedung ramah difabel.
"Sudah mulai diterapkan di DKI oleh Pak Gubernur Anies. Tapi ini kan satu study yang perlu kita kaji, yang paling baik, karena kearifan lokal harus tetap ada," jelas Agus usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas difabel di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
"Tapi so far saya sepakat apa yang Pak Anies sampaikan, ada model universal yang dibuat oleh Dubai, yang menurut pandangan kami sangat bagus," lanjutnya.
Fasilitas Difabel. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas Difabel. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Menurut Agus, gedung-gedung di Dubai telah tersedia aturan pengembangan untuk membangun fasilitas ramah difabel di setiap proyeknya. Tak terkecuali intensif bagi para pengembang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ia menegaskan akan membuat payung hukum bagi para pengembang untuk merealisasikan bangunan yang ramah difabel. Menurutnya, aturan diperlukan agar para pengembang dapat membuat fasilitas yang memudahkan para difabel di setiap bangunannya.
Toilet Difabel (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toilet Difabel (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Modelnya, aturannya, pengembang juga kan harus ada interest, payung hukum 'dipaksa' untuk itu. Dengan (payung hukum) pengembang mau bangun gedung yang ada sarana dan prasarana ramah disabilitas," tutur Agus.
Ia berharap dari momen penyelenggaraan Asian Para Games 2018 inilah kemudian bisa terealisasi fasilitas-fasilitas untuk difabel di lokasi lainnya.
"Itu yang mau kami start sekarang. Momen Asian Para Games ini kan sayang kalau kita enggak pergunakan dengan baik," pungkasnya.