TKN: Kalau Ada Penambahan Koalisi, Gerindra Pantas Ditawari

24 Juni 2019 14:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsul Sani saat diwawancara di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arsul Sani saat diwawancara di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengakui proses rekonsiliasi hingga kini masih berlangsung antara kubu Jokowi maupun Prabowo.
ADVERTISEMENT
Arsul membeberkan, ada sebagian partai di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang memberi penghormatan pada Gerindra, sebab dianggap sebagai kontestan yang gentle.
"Ada juga yang berpendapat kalau pun partai koalisi di pemerintahan akan datang mau bertambah, Gerindra pantas ditawari," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/6)
Menurut Arsul, Gerindra adalah lawan kontestasi yang menggunakan jalur sesuai UU untuk kontestasi. Dalam hal ini mengajukan gugatan ke MK. Apresiasi TKN lainnya adalah Gerindra mengajak kelompok pendukungnya tak anarkis dalam aksi.
Capres cawapres no urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Salahudin Uno berbincang sebelum melaksanakan ibadah salat jumat pada kunjungannya ke Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Jumat (3/5/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc.
"Sikap-sikap itu yang membuat sebagian teman-teman di koalisi sangat menghormati," katanya.
Kendati demikian, Arsul menuturkan, pembagian kursi di pemerintahan untuk Gerindra tak menutup kemungkinan sebagai bentuk rekonsiliasi. Namun, itu semua tergantung sikap politik Gerindra.
ADVERTISEMENT
"Teman-teman Gerindra itu tentu punya pertimbangan politik sendiri, perhitungan sendiri, yang harus kita hormati, apakah akan menerima atau tidak kalaupun ada tawaran," ujarnya.
Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2019. Foto: Basith Subastian/kumparan