Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
TKN Minta Polisi Usut Dalang Kampanye Hitam 3 Ibu ke Jokowi
25 Februari 2019 15:39 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Daniel Johan, mendorong pihak kepolisian untuk mengusut secara tuntas dugaan kampanye hitam yang dilakukan oleh tiga ibu di Karawang, Jawa Barat. Ia menduga kemungkinan ketiga ibu melakukan kampanye hitam atas dorongan pihak tertentu.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Daniel menganggap polisi juga harus mengungkap sosok di balik kampanye hitam yang dilakukan ketiga ibu tersebut.
"Tentu kita mendorong aparat segera menindak ya, lalu mengungkap secara jelas. Yang paling penting, justru kalau misalkan ibu itu tidak paham apa yang dia lakukan, tetapi ada mastermind-nya yang mendorong yang sistematis. Mastermind ini yang perlu kita ungkap dan dilakukan tindakan hukum," ujar Daniel di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (25/2).
Menurut Daniel, bisa saja ketiga ibu itu menerima informasi dari pihak yang sengaja menyebarkan isu hoaks. Ketiga ibu itu, bisa dikatakan sebagai korban informasi hoaks yang diterimanya
"Kadang-kadang ibu-ibu ya polos-polos saja. Dia teruma informasi, dianggap itu benar, lalu dia mau bantu kan, sebenermya kan dia korban juga. Nah yang harus menjadi tindakan tegas itu kan mastermind-nya," kata dia.
Daniel mengkhawatirkan apabila infromasi hoaks terus disebarkan di tengah masyarakat, maka akan menimbulkan perpecahan. Hal ini, dinilai dapat merugikan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Kalau ke depan hoaks yang digembar-gemborkan, misalkan itu situasi yang makin lama makin genting, lalu antar warga semakin ribut, dipecah belah, dihadap-hadapkan, tentu kan pemerintah yg akan mengalami kerugian," ujarnya.
Karena itu, Daniel mengimbau seluruh elemen masyarakat dapat menciptakan situasi kondusif dalam pilpres 2019. Ia ingin agar pilpres dapat dihadapi dengan hal positif.
"Memang menjadi tantangan kita semua sebenarnya menjaga kondisi supaya semakin kondusif. Kita hadapi, kita hadapi, bahwa pilprs ini pesta demokrasi yang sangat biasa, harus kita sambut dengan riang gembira ya," tutup dia.