news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

TNI AU Gunakan Foto Udara untuk Petakan Bantuan di Palu dan Donggala

29 September 2018 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kerusakan usai tsunami dan gempa bumi di wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/10/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kerusakan usai tsunami dan gempa bumi di wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/10/2018). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bantuan bagi korban gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, menjadi prioritas utama. Agar tepat sasaran, TNI AU menggunakan foto udara untuk memetakan persebaran bantuan. Karena, kebutuhan bantuan di perkotaan tentu saja berbeda dengan kebutuhan di kawasan terpencil.
ADVERTISEMENT
“Foto-foto udara ini nanti akan dikaji lebih jauh. Kalau daerah perkotaan itu langsung bantuan tenaga kesehatan dan segalanya, itu sudah ke sana. Tentunya tidak boleh kita lupakan itu adalah daerah-daerah yang terkena bencana namun di wilayah yang sulit dijangkau,” ucap Kadispen TNI AU, Marsma Novan Samyoga di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).
Kondisi usai gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: AFP/OLA GONDRONK)
Pagi ini TNI AU telah memberangkatkan batalyon kesehatan beserta telepon satelit yang menjadi kebutuhan utama di sana. Keberangkatan mereka disertai sejumlah pejabat seperti Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Menkominfo Rudiantara, Menkopolhukam sekaligus ketua tim Reaksi Cepat Tanggap Bencana, Wiranto, dan Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.
Sementara bantuan yang didahulukan adalah bantuan tenaga kesehatan. Untuk bantuan logistik akan segera menyusul.
ADVERTISEMENT
“Nanti baru dukungan logistik, makanan, kemudian selimut dan sebagainya tentu nanti itu akan kita datang, semoga sesuai dengan saudara-saudara kita yang ada di sana," ucapnya.
"Juga akan saya sampaikan kepada teman-teman media sehingga bagi masyarakat yang akan membantu itu jelas barang apa yang akan dibutuhkan di sana,” jelas Samyoga.
Pesawat Hercules milik TNI AU dapat mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, meski ada keretakan di runway sepanjang 500 meter.
Untuk alasan keamanan, untu sementara penerbangan dari Jakarta akan mendarat terlebih dahulu di Lanud Hassanudin, Makassar. Hal ini disebabkan karena Lanud Mutiara masih diperbaiki tim Paskhas TNI AU. Perbaikan diharapkan dapat segera selesai sehingga runway bandara dapat segera digunakan pesawat komersil.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, sejumlah kebutuhan yang mendesak untuk pengungsi gempa antara lain:
1. Perbaikan listrik
2. Perbaikan jalur komunikasi
3. Makanan siap saji, makanan bayi dan anak
4. Evakuasi dan SAR
5. Tenda, terpal, selimut, veltbed
6. Rumah sakit lapangan
7. Tenaga Medis
8. Bantuan obat-obatan
9. Air Bersih