Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mabes TNI melalui kesatuan Polisi Militer akan melakukan penyelidikan terkait viral Mobil Pajero berpelat TNI di acara Prabowo-Sandi. Pihak TNI akan menyelediki kenapa bisa terjadi perbedaan jenis kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Hal tersebut sedang dalam penyelidikan dan dalam pendalaman kami kenapa terjadi beda jenis,” kata Danpuspom TNI, Mayjen Dedi Iswanto, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Jumat (22/3).
Pasalnya, mobil dengan plat 3005-00 yang ada di video viral tersebut sudah terdaftar di Denma (Detasemen Markas) Mabes TNI namun dengan jenis Mitsubhisi Lancer. Mengenai empunya mobil di kalangan Mabes, Dedi mengungkapkan kendaraan tersebut biasa digunakan oleh perwira.
“Jadi memang kendaraan militer itu digunakan oleh pejabat tertentu jadi terbatas, sesuai dengan ketentuan dan peruntukan. Jadi bisa juga level Pama (perwira pertama),” kata Dedi.
Mengenai dugaan pelanggaran, Dedi belum bisa menjawab pasti. Pasalnya, mereka belum memeriksa anggota atau pemilik kendaraan.
Mereka mengatakan ada 2 kemungkinan, jika pelaku ternyata masyarakat sipil maka kasus akan diserahkan kepada kepolisian. Namun, jika terbukti oknum militer terlibat, Polisi Militer yang turun tangan.
ADVERTISEMENT
“Kalau militer tentunya dugaan ketidaknetralan,” ucap Dedi.
Sementara itu, perihal kesamaan pelat, TNI bersikukuh bahwa plat di mobil lancer yang dimiliki Denma di Mabes merupakan pelat asli. Namun mereka belum bisa memastikan, apakah plat yang digunakan oleh mobil berpelat TNI tersebut palsu atau asli.
“Nomornya 3005-00 asli ada di register. Tapi kalau asli atau tidak kita belum tahu, perlu kita dalami. Tapi nomor itu ada, tapi diperuntukan Lancer,” tutup Kapuspen TNI, Mayjen Sisriadi.