Tokoh Sayap Kiri Menangi Pemilu Meksiko

2 Juli 2018 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Meksiko Andreas Manuel Lopez   (Foto: AFP/ALFREDO ESTRELLA )
zoom-in-whitePerbesar
Capres Meksiko Andreas Manuel Lopez (Foto: AFP/ALFREDO ESTRELLA )
ADVERTISEMENT
Tokoh sayap kiri anti-kemapanan Andres Manuel Lopez Obrador berhasil memenangi pemilihan umum Meksiko. Kemenangan tersebut dilaporkan dari hasil exit polls yang menunjukan Lopez unggul dari lawannya dengan margin besar.
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga lembaga survei menyatakan, mantan Wali Kota Mexico City itu berhasil memenangi pemilihan suara. Surat kabar terkemuka Meksiko El Financiero menyebut, Lopez berhasil meraih 49 persen suara dan penantangnya dari kelompok konservatif Ricardo Anaya hanya mendapat 27 persen.
Sementara lembaga survei Mitofsky dan Strategic Communications Cabinet juga mengumumkan hasil yang relatif sama. Seluruhnya melaporkan Lopez berhasil menang lebih dari 40 persen.
Menanggapi hasil exit polls yang dikeluarkan beberapa lembaga survei, kandidat capres Anaya menegaskan dirinya menerima kekalahannya.
"Saya mengakui kemenangannya dan menyampaikan selamat dan berharap dia sukses ini untuk kebaikan Meksiko," ucap Anaya di depan pendukungnya, seperti dikutip dari AFP, Senin (2/7).
Capres Meksiko Andreas Manuel Lopez   (Foto: AFP/ALFREDO ESTRELLA )
zoom-in-whitePerbesar
Capres Meksiko Andreas Manuel Lopez (Foto: AFP/ALFREDO ESTRELLA )
Di tempat berbeda, Lopez yang telah unggul di exit polls mengatakan pemilu ini adalah pemungutan suara yang bersejarah bagi Meksiko.
ADVERTISEMENT
"Kami mewakili kemungkinan perubahan dan saya berjanji transformasi pemerintahan akan berjalan damai di negara ini," ucapnya.
Lopez dikenal sebagai politisi berlidah tajam di Meksiko. Dirinya kerap mengeluarkan komentar dan kritik keras terhadap pemerintahan.
Sejumlah pengamat mengatakan pria 61 tahun yang kerap disapa El Peje ini menang pemilu berkat janjinya membasmi korupsi dan menghentikan kekerasan di Meksiko.
Negeri Sombrero dikenal sebagai negara dengan jumlah kasus pembunuhan tertinggi di dunia. Pada 2017 lalu, tercatat 25 ribu orang tewas akibat dibunuh.
Tingginya kasus pembunuhan terkait erat dengan perang antar kartel narkoba dan kelompok kriminal di Meksiko.