Total 185 Perusuh di Bawaslu pada Rabu Malam Ditangkap Polisi

23 Mei 2019 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. M. Iqbal memberikan keterangan pers terkait kronologis kericuhan yang terjadi dini hari tadi, di Jakarta, Rabu (22/5). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. M. Iqbal memberikan keterangan pers terkait kronologis kericuhan yang terjadi dini hari tadi, di Jakarta, Rabu (22/5). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan sejumlah orang dari aksi kericuhan di sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5) malam. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal mengungkapkan pihaknya mengamankan 185 orang yang tersebar di beberapa lokasi.
ADVERTISEMENT
"Dari serangkaian tindakan kepolisian untuk menghalau dan melakukan penegakan hukum, upaya paksa kami menangkap 185 orang tadi malam. Bervariasi TKP-nya, di depan Bawaslu, sekitar Bawaslu, di Patung Kuda, Sarinah, Menteng, Gambir, sekitar Slipi, dan Petamburan," ungkap Iqbal dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
Iqbal menjelaskan, dua kelompok massa yang beraksi pada siang dan malam hari adalah berbeda kelompok. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk penyerangan juga sudah disiapkan. Sehingga, ada indikasi bahwa kericuhan memang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Sejumlah massa menyerang ke arah petugas kepolisian saat terjadi bentrokan Aksi 22 Mei di kawasan Slipi Jaya, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
"Menurut petugas kemarin dan beberapa massa yang kita amankan tadi malam bahwa alat-alat tersebut sudah memang dipersiapkan. Artinya, indikasi itu benar, bahwa massa itu ada dua segmen. Massa yang spontan melakukan penyampaian aspirasi damai dan massa yang sengaja membuat rusuh," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pihaknya turut mengamankan benda-benda berbahaya yang digunakan dalam aksi kericuhan, seperti tombak hingga senjata api.
Demonstran terlibat kericuhan saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5). Foto: Jamal Ramdhan/kumparan
Bahkan, 4 dari 257 orang yang diamankan sebelumnya telah dinyatakan positif narkoba.
"Yang lain juga akan kami periksa (narkoba). Yang tadi malam belum kami periksa. Banyak kelompok-kelompok yang menunggangi aksi ini. Untuk itu sejak awal kami imbau masyarakat tidak turun ke jalan, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama," tutupnya.