Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tragedi Lion Air JT-610 dan Impian-impian yang Pupus
4 November 2018 8:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Tragedi jatuhnya Lion Air JT-610 di perairan Kerawang, Jawa Barat, menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat Indonesia. Banyak impian yang pupus beriringan dengan peristiwa tersebut.
ADVERTISEMENT
Di dalam pesawat tersebut ada 181 orang penumpang dan 8 orang awak. Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan bahwa kesempatan ada penumpang yang selamat sangat kecil.
Duka dan pilu dirasakan keluarga korban. Banyak cerita pilu tenggelam bersama tragedi jatuhnya Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
Berikut kumparan rangkum beberapa impian yang pupus karena tragedi jatuhnya Lion Air JT-610.
1. Hizkia Jorry dan Mimpi Menjadi Sarjana
Hizkia Jorry Saroinsong masih tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia angkatan 2013. Saat ini ia sudah memasuki tingkat akhir.
Jorry memilih bekerja di LSM sambil menyelesaikan skripsinya. Bagi Johan Harry, ayah Jorry, hal itu tak masalah. Ia mendukung apapun niat Jorry asal untuk kebaikannya.
ADVERTISEMENT
"Dia meskipun belum lulus tapi kata orang-orang kemampuannya luar biasa, seperti orang yang lagi ngejar Phd. Saya kehilangan tapi saya yakin dia orang baik, berprestasi dan berkontribusi banyak untuk negara," kata Johan saat ditemui di Rumah Duka Cikini, Sabtu )3/11).
2. Shella dan Harapannya Menikah pada 5 November
Kepergian Shella menghadirkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga. Perempuan berusia 26 tahun itu sejatinya menikah pada 5 November mendatang. Tapi rencana tinggal rencana, pesawat Lion Air JT-610 yang ditumpangi Shella jatuh.
Belum ada kabar bagaimana nasib Shella dan calon suaminya, tetapi merujuk kepada keterangan Basarnas, kecil kemungkinan ada korban selamat.
kumparan menyambangi kediaman Shella di Jakarta Utara, Senin (29/10), pukul 17.45 WIB. Beberapa kerabat terlihat berdatangan ke rumah Shella.
ADVERTISEMENT
Sayangnya tak ada keterangan diberikan dari keluarga. Namun seorang pria memberi informasi, Shella terbang ke Pangkal Pinang, Babel hendak menemui mertuanya terkait pernikahan.
3. Luthfi dan Keinginan Memiliki Momongan
Luthfi merupakan anak kedua dari empat bersaudara, pria lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung angkatan 2011 itu baru menikah dengan istrinya bernama Karlina pada 27 Januari 2018.
Sebagai pasangan suami istri, memiliki momongan menjadi salah satu impian Lutfi. Dan Karlina pun kini tengah mengandung 7 bulan anak Luthfi.
Awal tahun depan, Karlina diprediksi akan melahirkan buah cintanya. Pria berusia 24 tahun yang tinggal di Pangkal Pinang itu memang kerap kali menemui keluarganya di Bekasi untuk melepas rindu ataupun urusan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
4. Paul Aryobaba dan Impiannya Rayakan HUT ke-15 Pernikahan
Inchy Ayorbaba (33), istri dari Paul Ferdinand Ayorbaba (43) salah satu korban Lion Air, langsug lemas begitu menerima daftar nama-nama korban pesawat Lion Air. Di manifes, tertulis nama Paul di daftar tersebut. Suasana duka pun menyelimuti keluarga besar Paul.
Wanita berusia 33 tahun itu menyebut mereka akan merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-15 pada April 2019. Hal tersebut atas permintaan sang suami yang ingin merayakannya dengan mengundang keluarganya untuk makan malam bersama di restoran.
"Itu kemauan bapak, dia bilang 'kita tahun depan udah ke 15 bun, nanti kita buat acara makan-makan di restoran. Nanti bunda yang pilih restorannya' begitu katanya kita undang keluarga," tutur Inchy.
ADVERTISEMENT