news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Transkrip Debat Ma'ruf dan Sandiaga soal Ketenagakerjaan dan Sosbud

18 Maret 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kanan) saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Isu mengenai ketenagakerjaan, sosial, dan budaya merupakan dua dari empat isu yang dibahas dalam debat ketiga Pilpres 2019 pada Minggu (17/3). Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin maupun cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memiliki pandangan yang berbeda mengenai dua isu tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan transkrip debat di segmen ketiga dari bahasakita.co.id yang berisi penyampaian gagasan mengenai ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Putri Ayunintyas:
Anda masih menyaksikan Debat Cawapres Pilpres 2019. Kita memasuki segmen ke 3 sama seperti segmen sebelumnya. Di segmen ini para kandidat wakil presiden akan menjawab pertanyaan yang sudah di susun oleh para panelis dan juga saling menanggapi jawaban lawan akan dipandu oleh Alfito.
Alfito Deannova:
Baik, terima kasih Putri. Bapak-Bapak kita mulai topik selanjutnya adalah topik ketenagakerjaan. Dari lima soal yang disiapkan yang terundi adalah amplop A masih tersegel. Dan saya akan buka untuk mengetahui pertanyaan yang diberikan oleh panelis apa.
Suasana jelang Debat Capres Putaran Ketiga yang akan diikuti oleh Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin dan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bismillahirrahmanirrahim, bidang ketenagakerjaan, sumber daya tenaga kerja kita baik di dalam maupun di luar negeri masih bertumpu pada pengembangan keterampilan dan belum menyentuh pada pengembangan manusia sehingga mempengaruhi daya saing. Tingkat adaptasi link and match dan rentan terhadap ketidakadilan apalagi Revolusi Industri 4.0 mengakibatkan dehumanisasi tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Bagaimana strategi Bapak-bapak untuk memperkuat kualitas sumber daya tenaga kerja yang mumpuni dan humanis?
Saya akan berikan kesempatan sesuai dengan urutan cawapres 01 Pak Ma’ruf. Silakan dimulai, waktu anda sama seperti tadi. Dua menit dimulai dari Anda berbicara Pak!
Ma’ruf Amin:
Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja itu mulai dari upaya pendidikan. Pendidikan kita akan kita revitalisasi baik SMK, politeknik akademi. Akademi karena kan kita kerjasama kepada kelompok Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) supaya ada relevansi link and match di antara keduanya.
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu juga kami akan terus mengembangkan latihan-latihan, kursus-kursus melalui Balai Latihan Kerja (BLK), melalui BUMN, dan juga kursus-kursus yang bisa di aplikasi dengan digital.
Baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecakapan, maupun kebugaran dengan demikian maka tenaga kerja kita akan bersaing. Dan akan juga akan dilakukan sertifikasi serta upaya upaya pelatihan untuk meningkatkan skilling up.
ADVERTISEMENT
Skilling maupun reskilling dengan demikian saya kira tenaga kerja kita akan bisa bersaing di luar negeri. Di samping itu kita melakukan perlindungan kepada tenaga kerja kita di luar negeri karena undang undang kita sekarang yang terakhir telah bergeser dari upaya penempatan kepada upaya perlindungan daripada jalbul mashlahlih mengambil kemaslahatan semata kepada dan ulmafaasit menolak kerusakan sekian.
Alfito Deannova:
Baik terima kasih. Kesempatan yang sama saya berikan juga kepada Pak Sandiaga Uno untuk menjawab pertanyaan tadi. Dua menit waktu Anda Pak.
Sandiaga Uno:
Indonesia negara yang kaya raya sumber daya alamnya melimpah. Sumber daya manusianya hebat-hebat, pintar-pintar dan rajin-rajin. Saya bertemu dengan sumber daya manusia di seluruh wilayah pelosok Indonesia mereka memancarkan wajah yang optimis.
ADVERTISEMENT
Rumah siap kerja yang baru saja diluncurkan oleh Prabowo-Sandi menawarkan untuk anak muda kita link and match karena sangat ironis siswa-siswa SMK sekarang ini mendominasi jumlah pengangguran kita. 61 persen dari pengangguran kita adalah angkatan muda. Mereka masuk SMK karena ingin cepat dapat kerja, tapi justru mereka susah mencari lapangan pekerjaan.
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menunjukkan KTP saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Oleh karena itu kami launching rumah siap kerja untuk anak muda. One stop service meningkatkan keterampilan mereka me-link and match apa yang dibutuhkan penyedia lapangan kerja perusahaan.
perusahaan apa yang dihasilkan oleh sistem pendidikan kita kita melihat bagaimana nanti kita akan merekrut dunia usaha perusahaan.
Perusahaan swasta dan BUMN yang akan kita berikan insentif agar mereka menawarkan program magang dan kepada para anak-anak muda yang datang di rumah siap kerja kita akan hadirkan di tiap kecamatan sampai ke tingkat desa.
ADVERTISEMENT
Mereka akan mendapatkan keterampilan yang sesuai yang dibutuhkan oleh revolusi industri 4.0. Kemarin saya datang ada yang menginginkan design grafis ada yang perlu mengasah keterampilannya berbahasa Inggris.
Nah ini adalah sebuah masa depan yang Prabowo Sandi yakini akan mengikis jumlah pengangguran di usia muda sebanyak dua juta dalam lima tahun kami memerintah dan kami yakin Indonesia menang adil makmur bersama Prabowo-Sandi.
Alfito Deannova:
Terima kasih Pak Sandi selanjutnya saya mengundang Pak Ma’ruf untuk memberikan tanggapan. Waktu anda satu setengah menit Pak, kami persilakan.
Ma’ruf Amin:
Pertama, mari kita bersyukur bahwa tingkat pengangguran kita sekarang ini sudah berada sangat rendah, antara 5,30 persen, 5,13 terendah selama 20 tahun.
Dan kita juga ingin mendorong tenaga kerja kita mampu menguasai teknologi terutama teknologi digital. Kebetulan pemerintah dan sekarang sudah bisa membangun infrastruktur, baik infrastruktur darat, infrastruktur laut, infrastruktur udara, dan infrastruktur langit. Infrastruktur langit itu adalah melalui Palapa Ring infrastruktur digital dan sehingga sekarang tumbuh usaha usaha seperti startup bahkan juga unicorn.
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
Bahkan juga kemungkinan sebentar lagi akan ada decacorn dengan demikian maka tenaga kita harus kita siapkan ke depan supaya lebih siap menghadapi tantangan ke depan. Sekali lagi ini dalam rangka menyiapkan anak anak kita yaitu menghadapi tantangan ten years challenge. Terima kasih.
ADVERTISEMENT
Alfito Deannova:
Terima kasih Pak Ma’ruf. Selanjutnya giliran cawapres 02 untuk menanggapi. Satu setengah menit Pak Sandi.
Sandiaga Uno:
Bagaimana Indonesia bisa masuk menjadi ekonomi nomor tujuh besar di dunia di 2030, 2035, jika anak anak mudanya tidak bisa diberikan pekerjaan yang layak.
Saya pernah merasakan menjadi pengangguran. Yang dibutuhkan oleh masa depan anak-anak muda kita adalah kesempatan. Oleh karena itu, rumah siap kerja untuk anak muda kita adalah pelayanan terpadu, satu pintu.
Mereka mungkin bisa diarahkan menjadi wirausaha. Seandainya mereka menjadi wirausaha mereka bisa bergabung dengan program OK-OCE. Di Jakarta OK-OCE sudah bisa menurunkan pengangguran sebanyak 20 ribu di tahun 2018. Kami melihat hasil yang nyata dan sudah mendapat review yang positif ke depan.
Ilustrasi Pengangguran Foto: Pixabay
Kami yakin dengan pendidikan di rumah siap kerja untuk bukan hanya meningkatkan keterampilan tapi membuka peluang karena seorang pengangguran itu tidak butuh belas kasihan yang dibutuhkan adalah peluang.
ADVERTISEMENT
Saya alhamdulillah, Allah bukakan jalan dari usaha yang kecil saya bangun bersama rekan-rekan sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan di seluruh Indonesia. Saya yakin banyak lagi anak anak muda yang mampu berkarya demi Indonesia menang. Terima kasih.
Alfito Deannova:
Baik terima kasih. Tiga topik sudah dijawab sekarang kita menuju ke topik terakhir. Less but not least topik yang tersisa adalah sosial budaya soal E dan masih tersegel.
Pak saya akan buka berikut soal yang disampaikan dan disusun oleh panelis.
Tentang bidang sosial dan budaya hampir sepanjang usia republik kebudayaan ternyata belum menjadi haluan pembangunan nasional, kebijakan kebudayaan, baik dalam anggaran maupun program terpinggirkan.
Pembangunan fisik material jauh lebih diutamakan dengan biaya sangat besar. Sebaliknya pembangunan infrastruktur kebudayaan diupayakan secara minimal.
ADVERTISEMENT
Apa kebijakan yang akan bapak-bapak ambil untuk mengatasi persoalan tersebut? Waktu dan kesempatan sesuai dengan giliran, saya berikan kepada Pak Sandi untuk menjawab pertama kali.
Sandiaga Uno:
Di tahun 1961, Bung Karno bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Beliau menyatakan dan saya quote tuan mungkin memiliki bom atom tapi kami memiliki seni budaya yang tinggi.
Tepat 60 tahun setelah itu, UNESCO menobatkan Indonesia sebagai negara super power, adidaya yang memiliki kebudayaan yang tinggi. Saya melihat memang anggaran dan infrastruktur masih kurang tapi kita harus melihat dari sisi kemitraan
Pebalap MotoGP Marc Marquez (tengah) berfoto dengan pegiat budaya di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/2). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Karena saya yakin jika pemerintahannya berpihak terhadap pembangunan budaya, bisa mengajak banyak kali pihak-pihak yang lain seperti dunia usaha, akademisi, universitas-universitas.
ADVERTISEMENT
Bisa ditingkatkan kurikulum yang mengarahkan minat untuk mencintai kebudayaan kita. Dari sisi kebudayaan, saya yakin akan muncul peluang-peluang ekonomi berbasis kebudayaan yang akan menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan ekonomi kreatif.
Di bawah Prabowo-Sandi kita akan tingkatkan bukan hanya anggarannya tapi wewenangnya juga untuk mengkolaborasi semua kekuatan yang kita miliki.
Budaya kita juga tercermin dalam potensi pariwisata yang dimiliki oleh Indonesia jika kita melihat sesuatu dalam pandangan yang holistik, yang komprehensif, dimana kita tempatkan pembangunan budaya sebagai prioritas.
Saya semakin yakin indonesia menang di bawah Prabowo-Sandi bukan hanya bisa melestarikan budaya kita tapi juga bisa menciptakan letupan-letupan ekonomi yang akan membuka lapangan kerja untuk anak- anak muda kita.
Alfito Deannova:
ADVERTISEMENT
Baik terima kasih selanjutnya saya berikan kesempatan kepada pak Ma’ruf Amin untuk menjawab, waktu anda dua menit pak.
Ma’ruf Amin:
Kita bersyukur bangsa kita punya strategi kemajuan kebudayaan. Oleh karena itu strategi ini akan kita optimalkan supaya kebudayaan kita tidak mengalami diskontinuitas dan disorientasi.
Karena itu akan kita lakukan konservasi budaya, pelestarian budaya, bahkan kita akan melakukan juga globalisasi budaya kita ke dunia luar supaya lebih terkenal lebih berkembang.
Selain itu juga kami akan, selain anggaran yang tersedia seperti tadi. Saya katakan bahwasannya kita akan menyiapkan dana abadi kebudayaan supaya kebudayaan ini makin berkembang, di samping dana abadi pendidikan dana abadi riset ya.
Bekraf Luncurkan Platform Permodalan di BEI, Jakarta Selatan, Kamis (06/09/2018). Foto: Abdul Latif/kumparan
Sehingga kebudayaan bisa berkembang dan kebudayaan ini juga kita dorong untuk juga bisa mengembangkan kebudayaan kita melalui ekonomi kreatif. Karena itu pemerintah sekarang sudah membentuk Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dengan Badan Ekonomi Kreatif kita akan mengembangkan kebudayaan. Dan kita adakan festival kebudayaan di berbagai negara di dunia. Ini adalah cita cita besar yang ingin kami kemukakan bahkan insya Allah kami juga akan membangun semacam opera seperti opera yang ada Sydney untuk eksibisi dan bertumbuh kebudayaan kita. Terima kasih.
ADVERTISEMENT
Alfito Deannova:
Baik terima kasih pak Ma’ruf. Sekarang saatnya masing-masing cawapres memberikan tanggapan atas jawaban cawapres yang lain. Saya persilakan Pak Sandi untuk memulainya, satu setengah menit Pak.
Sandiaga Uno:
Membangun kebudayaan kita bukan hanya kita bicara anggaran dan infrastruktur. Tapi dilihat daripada pelibatan semua elemen yang bisa mendukung agar budaya ini menjadi satu daya picu untuk kemajuan Indonesia ke depan.
Saya melihat warisan budaya yang dimiliki kita begitu beragam, Bhinneka Tunggal Ika, dan toleransi itu adalah salah satu juga warisan dari pada budaya kita. Kita bisa melihat bagaimana karya-karya terbaik anak-anak bangsa kita sudah mendunia.
Tinggal sekarang kita mengkolaborasikannya, jangan semuanya menjadi beban pemerintah. Tapi saya yakin kalau kita bicara tentang budaya banyak sekali pihak yang ingin membantu baik dari dunia usaha, teman-teman yang bergerak di universitas dan juga di civil society di lembaga swadaya masyarakat
Cawapres no urut 02, Sandiaga Uno menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mereka ingin berkontribusi tugas pemerintah adalah membentuk pemerintahan yang kuat dengan keberpihakan yang tegas agar budaya menjadi prioritas utama. Pembangunan sekarang kita memang lihat prioritas kita ada di Infrastruktur ke depan.
ADVERTISEMENT
Di bawah Prabowo-Sandi, kita akan seimbangkan pembangunan manusia dan budaya juga harus menjadi prioritas pembangunan Prabowo-Sandi.
Alfito Deannova:
Terima kasih sekarang saya berikan kesempatan kepada cawapres 01 untuk menanggapi.
Maruf Amin:
Kami akan terus mengembangkan budaya nasional terutama juga kearifan lokal kita punya. Kita punya dailan datuluh, kita punya pela gandong. Kita punya rumah betang di dalam rangka membangun jati diri bangsa, dalam rangka membangun toleransi dan gotong royong.
Karena itu, kita akan mengembangkan budaya-budaya kita itu menjadi nilai-nilai kehidupan. Nilai kehidupan yang bersifat personal maupun nilai-nilai kehidupan yang bersifat kolektif kebangsaan yang sifatnya personal adalah persatuan gotong-royong dan juga akhlakul karimah akhlak yang mulia.
Sedangkan nilai-nilai kolektif kebangsaan antara lain adalah berdaulat dalam politik mandiri dalam perekonomian berkepribadian di dalam kebudayaan nilai-nilai per individual dan kebangsaan.
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin memaparkan visi dan misi saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Cawapres no urut 01, Ma'ruf Amin menyampaikan pendapatnya saat Debat Ketiga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Minggu, (17/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ini adalah warisan budaya kita bahkan kita angkat dari kearifan lokal dan budaya lokal dan ini akan kita jadikan konservasi budaya yang nantinya akan memberikan nilai-nilai bukan saja nasional tapi juga global. Terima kasih.
Alfito Deannova:
Baik, Terima kasih jawaban Pak Ma’ruf. Tadi menuntaskan sesi uji panelis. Sesi yang mengharuskan para Calon Wakil Presiden menjawab soal yang sudah disusun oleh tim panelis, tapi ini belum berakhir debat baru akan mulai di sesi selanjutnya, begitu Putri.
Putri Ayuningtyas:
Betul sekali Alfito. Tidak kalah seru di segmen berikutnya kita akan menyaksikan langsung 2 kandidat Wakil Presiden ini saling bertanya dan beradu argumentasi secara langsung. Tetap di debat Cawapres Pilpres 2019
ADVERTISEMENT