Truk Terguling di Tol Cipularang Diduga Disopiri Kenek

Petugas mengevakuasi salah satu kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Foto: ANTARA/Ibnu Chazar

Dedi Hidayat adalah salah satu korban tewas saat kecelakaan maut di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9). Dedi adalah kenek dari truk yang terguling di Tol Cipularang KM 91.

Adik ipar dari Dedi, Tono, mengatakan jenazah almarhum dimakamkan di kampung halamannya di Indramayu.

“Di Indramayu (Dimakamkan), di sana dikuburnya. Karena di sana keluarga besarnya, anak-anaknya juga di sana. Di sini cuman keluarga besar istrinya di sini,” ujar Tono di area Kali Baru Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (3/9).

Tono mengatakan, Dedi sudah tidak tinggal di Jakarta sekitar 5 tahun lalu. Ia hanya sesekali kembali ke Jakarta.

Bekas rumah Dedi Hidayat, korban kecelakaan Tol Cipularang di Cilincing, Jakarta Utara. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Ia mengatakan, kakak iparnya adalah kenek dari truk yang terguling pertama saat kecelakaan maut itu.

“Yang pertama (truk) guling dia memang. Yang guling. Mungkin pas kejadian sopirnya capek dia yang bawa. Mungkin ya, soalnya dari infonya dia yang bawa,” cerita Tono.

“Kalau saya (liat) mobil selintas, ‘oh iya mobil Jakarta’. Itu mobil pasir, cuma kita enggak tahu kejadiannya seperti apa,” ujarnya.

Dedi adalah 1 dari 9 korban meninggal dari kecelakaan maut di Tol Cipularang.

Akibat kecelakaan yang melibatkan 20 kendaraan ini, diberlakukan contraflow di titik awal KM 93 hingga KM 90. Sedangkan pengendara dari Bandung ke Jakarta dapat keluar melalui GT Cikamuning KM 116 dan masuk kembali ke tol Purbaleunyi /Cipularang melalui GT Jatiluhur KM 81.