news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Trump Penasaran Ingin Dengar Rekaman Pembunuhan Jamal Khashoggi

18 Oktober 2018 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (27/08/2018). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (27/08/2018). (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku penasaran ingin mendengarkan rekaman pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi yang ramai diberitakan berbagai media. Untuk itu, Trump telah meminta Turki untuk berbagi dengan AS rekaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbicara kepada wartawan di Washington DC, Rabu (17/10), Trump mengatakan tidak akan membela Saudi dalam kasus Khashoggi. Namun dia ingin tahu apa isi rekaman suara dalam Konsulat Saudi di Istanbul yang disebut mengungkap pembunuhan jurnalis 56 tahun itu.
"Saya hanya ingin tahu apa yang terjadi. Saya tidak akan membela Saudi sama sekali," kata Trump seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya media Barat dan Turki ramai-ramai memberitakan soal pengakuan sumber intelijen Turki yang mengaku telah mendengar rekaman itu. Di antara pengakuan mereka, Khashoggi terdengar disiksa dengan parah hingga jarinya putus.
Setelah itu, Khashoggi dibunuh dengan dimutilasi oleh seorang ahli autopsi kenamaan Saudi. Sumber juga mengatakan, pembunuhan Khashoggi berlangsung sangat cepat efektif, hanya dalam waktu tujuh menit.
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
Turki hingga saat ini belum membagikan rekaman itu ke pihak ketiga. Trump juga menegaskan lagi bahwa AS telah meminta Turki berbagi rekaman tersebut, jika memang benar ada.
ADVERTISEMENT
"Kami telah memintanya, jika itu ada. Saya tidak yakin rekaman itu ada, mungkin saja ada, mungkin ada," kata Trump.
"Saya akan mendapatkan laporan lengkap soal itu dari Mike (Pompeo) ketika dia kembali. Itu adalah hal pertama yang akan saya tanyakan," lanjut Trump lagi.
Trump sebelumnya mengirim Menlu AS Mike Pompeo ke Saudi dan Turki untuk bertemu kepala dua negara itu dan pejabat terkait. Misinya adalah mencari tahu apa yang terjadi pada Khashoggi, jurnalis pengkritik Kerajaan Saudi.
Khashoggi hilang tanpa jejak setelah masuk ke Konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu. Saudi membantah telah membunuh Khashoggi. Namun seorang sumber kepada CNN mengatakan, Saudi pada akhirnya akan mengakui Khashoggi terbunuh, namun tidak disengaja dalam sebuah interogasi intelijen yang gagal.
ADVERTISEMENT