Tukang Bubur di Bogor Lampiaskan Hasrat Seksual Usai Bunuh Korbannya

5 Juli 2019 12:32 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Kabupaten Bogor AKBP A.M Dicky saat merilis pelaku pembunuhan terhadap seorang anak SD di Megamendung, Bogor. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polres Kabupaten Bogor AKBP A.M Dicky saat merilis pelaku pembunuhan terhadap seorang anak SD di Megamendung, Bogor. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Fira Angella Nurhidayah (7), seorang siswi SD di Bogor, Jawa Barat, dibunuh oleh tetangganya sendiri, seorang tukang bubur bernama Haryanto (23), karena menolak dicium.
ADVERTISEMENT
Namun setelah membunuh, Haryanto rupanya sempat melampiaskan hasrat seksualnya ke korban sebelum akhirnya melarikan diri.
"Yang bersangkutan setelah membunuh dan melampiaskan, bergegas melarikan diri," ujar Kapolres Kabupaten Bogor, AKBP Andi M.Dicky dalam jumpa pers di Polres Kabupaten Bogor, Jumat (5/7).
Barang bukti pembuhunan seorang Siswi SD di Bogor. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
Usai membunuh dan melampiaskan hasratnya, Haryanto panik. Ia pun bergegas melarikan diri ke Semarang lalu ke kampung halamannya.
"Kami sudah monitor polsek dan polres kemarin. Memang ada proses, kita lakukan langkah-langkah kemarin, termasuk ketika masuk ke Polres Bogor langsung kita lakukan pemeriksaan dan rekonstruksi. Sehingga meyakinkan penyidik terkait dengan pengungkapan kasus ini," jelas Dicky.
Meski begitu, Diky enggan menjelaskan secara rinci bentuk pelampiasan seksual yang dilakukan Haryanto ke jasad Fira.
ADVERTISEMENT
"Pelampiasan seksual. Saya kira kalau seperti itu tidak bisa kita sampaikan begitu ya di media," ungkapnya.
Fira, siswi SD yang ditemukan tewas di rumah kontrakan tukang bubur. Foto: Dok. Istimewa
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk dua karung celana dalam wanita. Polisi menyebut, Haryanto memang memiliki kelainan seksual.
"Ini salah satu kecenderungan seksual dari yang bersangkutan bahwa yang bersangkutan suka mencuri pakaian dalam dari perempuan lain," ucapnya.
Polisi akan melakukan pemeriksaan mendalam terkait penemuan barang bukti pakaian dalam tersebut untuk memastikan apakah ada korban lain.
"Nanti kita akan dalami lagi kooperativitas (keterangan) dari pelaku. Nanti kita minta periksa kemudian siapa tahu ada korban yang kita tidak ketahui sebelumnya," ungkap Dicky.