Tutup Forum Ulama Afrika-Eropa, Anies Diberi Hadiah Tongkat Komando

6 Juli 2018 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan dan Ustad Abdul Somad saat bertemu di Jakarta. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan dan Ustad Abdul Somad saat bertemu di Jakarta. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara penutupan kegiatan pertemuan Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara, Eropa dan Afrika V tahun 2018 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (6/7). Selain Anies, sejumlah tokoh juga turut hadir seperti Ustaz Abdul Somad dan Bachtiar Nasir.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Anies bersyukur acara diadakan sejak Selasa (3/7) itu berjalan dengan aman dan lancar. Menurutnya, pertemuan ini bukan sekadar pertukaran gagasan antar ulama semata.
"Saya sering menghadiri pertemuan dan konferensi. Saya yakin para alim ulama mengalami perasaan yang sama. Ini menandakan betapa pertemuan di tempat ini bukan hanya perjumpaan pikiran, gagasan, tetapi juga pertalikian kasih sayang di antara kita," kata Anies di lokasi.
Anies juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada panitia atas keberhasilan acara ini. Ia berharap hubungan antar negara yang terlibat dalam pertemuan ini menjadi lebih akrab dan dekat.
"Kita rasakan di sini kita bersatu, kebangkitan umat Islam benar-benar terasa. Izinkan saya atas nama Pemprov DKI menyampaikan terima kasih dan apresiasi. Apa yang disiapkan pada kegiatan ini amat kecil dibandingkan apa yang kami dapat dari para alim ulama, da'i Asia, Eropa, dan Afrika," tuturnya.
Anies Baswedan mendapat tongkat komando dari Ustaz Afrika (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan mendapat tongkat komando dari Ustaz Afrika (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di sela-sela acara, Anies mendapatkan hadiah berupa tongkat komando dari delegasi Afrika. Anies mengaku cukup kaget saat menerima tongkat itu, karena rupanya tongkat itu cukup berat dari perkiraan.
"Beliau bilang itu tongkatnya berat. Saya kira ringan, ternyata berat. Ada (lambang) harimau juga, itu tanda pemimpin yang taat," ujarnya.
"Sebagai balasan, saya kasih topi gubernur," imbuhnya.
Tongkat yang diberikan sebagai hadiah itu akan Anies letakkan di Balai Kota. Menurutnya, itu menjadi penanda bahwa Jakarta sebagai wajah Indonesia berada di garda terdepan.
"Ini saya taruh di Balkot sebagai tanda kita punya sahabat. Indonesia punya front global, jadi artinya rakyat harus bangga," ujarnya.
Anies juga mengungkapkan tongkat tersebut tidak akan dilaporkan ke KPK sebagai gratifikasi. Sebab tongkat tersebut akan dia jadikan sebagai inventaris Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
"Enggak, ini kan bukan pribadi. Ini kan buat Balkot, jadi inventaris," pungkasnya.