news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Uang Permen Rp 50 Juta dari Hotman Paris untuk Joni Si Pemanjat Tiang

19 Agustus 2018 10:08 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joni saat mencari uang di mobil Lamborghini milik Hotman Paris. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joni saat mencari uang di mobil Lamborghini milik Hotman Paris. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bocah pemanjat tiang bendera, Johannes Adekalla alias Joni, memenuhi undangan Hotman Paris di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (19/8). Joni tampak datang bersama kedua orang tuanya dan langsung disambut oleh Hotman.
ADVERTISEMENT
“Inilah Johanes penyelamat 17 Agustus di Atambua,” ucap Hotman saat menyambut kedatangan Joni, Minggu (19/8).
Sesuai dengan janjinya, Hotman mengaku telah menyimpan sejumlah uang untuk Joni yang ia sebut sebagai 'uang permen'. Uang yang juga merupakan sumbangan dari adiknya, Duma, itu disimpan di dalam Lambogini.
“Karena dia masih di bawah remaja saya hanya bisa beri dia uang permen. Dari saya Rp 25 juta dan dari adik saya, pengacara juga, Rp 25 juta. Kau borong itu permen sampai ke tokonya. Tapi masih ada tugas, kamu harus cari uangnya di mobil Lamborghini,” kata Hotman.
Joni yang terlihat sumringah, mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk memperbaiki rumah, sekolah, dan membeli kerbau. Tak lama, Hotman lalu mengajak Joni menuju mobil Lamborgini milik Hotman.
ADVERTISEMENT
"Mantap," ucap Joni saat menemukan 'uang permen' di bagian belakang mobil.
Hotman mengaku sengaja meminta Joni mencari uang di dalam mobilnya sebagai salah satu bentuk usaha dan perjuangan. Menurutnya, ia ingin mengajarkan kepada Joni bahwa kemewahan tidak bisa didapatkan begitu saja tanpa kerja keras.
“Kenapa kami harus naik Lamborghini agar kami lihat bahwa kemewahan tidak dapat begitu saja, harus karena prestasi. Sekarang kamu dihormati dan disayang karena prestasi,” kata Hotman kepada Joni.
Nama Joni mencuat setelah aksinya memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Belu, menuai banyak pujian. Joni merupakan anak dari kedua orang tua asli Timor Timur yang memilih menjadi WNI pasca jajak pendapat 1999.
ADVERTISEMENT