UGM Siap Tampung Mahasiswa Untad Palu

5 Oktober 2018 15:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UGM Panut Mulyono (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UGM Panut Mulyono (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta siap menampung mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu dengan sistem program sit in. Program tersebut akan dijalankan hingga aktivitas belajar mengajar di Untad kembali pulih.
ADVERTISEMENT
Rektor UGM Panut Mulyono telah berkomunikasi dengan Rektor Untad, Basir Cyio. Saat ini, Panut masih menunggu informasi dari Untad terkait berapa banyak mahasiswa yang akan sit in di UGM.
"Kami menunggu, sedang koordinasi dengan pihak sana (Untad). Prinsipnya siapa pun mahasiswa Untad yang datang ke UGM untuk kuliah di sini akan kami terima," jelas Panut saat dihubungi, Jumat (5/10).
"Kami memfasilitasi mahasiswa Untad yang mau sit in di sini. Setelah UTS misalnya, mau datang untuk sit in di sini," ujarnya.
Panut menjelaskan, skema yang dilalui yaitu mahasiswa bisa daftar dan lapor ke dekan atau rektornya. Nantinya dekan atau rektor Untad menyampaikan ke ketua departemen di UGM untuk dilanjutkan ke kaprodi.
ADVERTISEMENT
"Kaprodi nanti disampaikan bahwa di prodi anda ada mahasiswa dari Untad mau kuliah namanya ini. Nanti kita catat ke direktorat pendidikan dan pengajaran. Prinsipnya bahwa dia harus kita catat sebagai mahasiswa yang ikut kuliah di prodi tertentu," tegasnya.
Selain belajar di UGM, mahasiswa sit in juga punya hak untuk mengikuti ujian. Hanya saja apakah nilai ujian tersebut akan digunakan atau tidak nantinya mengikuti intruksi dari Untad.
"Ujian kami beri nilai, terus nilainya monggo mau dipakai nggak itu terserah sana. Tapi kemarin Pak Rektornya memberikan ketentuannya hanya untuk sit in nanti nilainya dari pihak sana," ujarnya.
Kampus UGM di Yogyakarta. (Foto: Dwita Komala Santi)
zoom-in-whitePerbesar
Kampus UGM di Yogyakarta. (Foto: Dwita Komala Santi)
Panut juga memastikan tidak akan menerapkan biaya untuk mahasiswa Untad yang ingin sit in ke UGM. Selain itu sejumlah dosen juga sudah berujar kepada Panut, siap membantu tempat tinggal mahasiswa Untad selama di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Dosen-dosen menyampaikan kalau (mahasiswa Untad) mau tinggal di rumah saya (milik dosen) tidak apa-apa, di kos-kosanan saya tidak apa-apa. Banyak dosen yang berniat membantu. Nanti kami rundingkan," ucapnya.
Selain berkuliah, mahasiswa Untad juga akan mendapatkan pendampingan psikologis dari lembaga konseling UGM.
"Saya ketemu beberapa dekan itu jika diperlukan UGM punya lembaga konseling, psikologi, dan filsafat barangkali bisa mendampingi regular. Misalnya seminggu sekali, dua minggu sekali kita ajak kumpul makan-makan bareng memberikan dorongan kepada mereka untuk tetap optimistis," pungkasnya.