Uji Coba Berakhir 15 Juli, OK Otrip Segera Resmi Berlaku

12 Juli 2018 19:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Uji coba program One Karcis, One Trip (OK Otrip) akan berakhir pada 15 Juli mendatang. Setelah uji coba selesai, Pemprov DKI Jakarta akan segera mengimplementasikan langsung OK Otrip secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum implementasi itu, akan ada masa transisi terlebih dahulu. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, masa transisi berlangsung selama satu bulan untuk menyelesaikan seluruh administrasi.
"Kalau dari arahan Pak Gubernur, Wagub, tidak ada lagi uji coba. Langsung implementasi. Berarti kita akan menyiapkan pergubnya dan lain-lain. Tetapi dalam transisinya ke implementasi perlu ada beberapa administrasi yang harus kita siapkan," kata Andri di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Kadishub Andri Yansyah (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadishub Andri Yansyah (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Andri menjelaskan, administrasi yang perlu diselesaikan salah satunya mengenai penentuan tarif OK Otrip per kilometer. Penentuan tarif itu nantinya berpengaruh pada pencairan dana public service obligation (PSO) bagi program OK Otrip.
"Banyaklah, masalah penunjukan ini itu, keputusan rupiah per kilometernya. Di situ nanti saya akan keluarkan, tugaskan kepada TransJakarta untuk memperpanjang masa transisi. Tapi paling lambat satu bulan," lanjutnya.
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba Ok Otrip Kampung Melayu-Duren Sawit (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Andri menuturkan selama ini seluruh operator angkutan sudah diajak untuk bergabung ke OK Otrip, namun sifatnya tak wajib. Dishub DKI dan PT TransJakarta juga terus membuka kesempatan bagi operator angkutan yang ingin bergabung hingga akhir Juli ini.
ADVERTISEMENT
"Pelaksanaan OK Otrip ini kan tidak pernah mewajibkan operator yang ada di DKI Jakarta bergabung. Jadi kita pararel saja, kita tetap melakukan negosiasi untuk rupiah per kilometer yang akan kita tawarkan, atau kita nanti kita akan tawarkan rupiah per kilometer yang baru. Itu kan kemungkinannya masih ada, tetapi untuk yang mau jalan," jelas Andri.
Uji coba OK Otrip sedianya selesai pada 15 April lalu. Namun, Pemprov DKI memutuskan untuk memperpanjang masa uji coba selama 3 bulan karena sistem pembayaran nontunai OK Otrip masih dievaluasi oleh Bank Indonesia (BI).