Uji Coba Selesai, OK Otrip Siap Beroperasi dengan Nama Baru

1 Oktober 2018 16:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan (dua kiri) saat penandatanganan MoU soal OK Otrip di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan (dua kiri) saat penandatanganan MoU soal OK Otrip di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) dan sejumlah operator angkutan kecil. Penandatanganan itu merupakan tanda berakhirnya masa uji coba OK Otrip dan dimulainya sistem integrasi angkutan umum bus kecil dengan Bus Rapid Transit (BRT) atau TransJakarta pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, sistem integrasi tidak lagi menggunakan nama OK Otrip dan akan dipilih nama baru yang bisa merepresentasikan sistem integrasi angkutan umum di Jakarta.
“Insyaallah dalam waktu dekat kita akan umumkan penamaannya dan penamaan baru ini insyaallah akan mencerminkan sebuah sistem transportasi terintegrasi di Jakarta. Sebuah nama yang memiliki makna integrasi, karena seperti TransJakarta (orang) langsung tahu ini transportasi Jakarta," ujar Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (1/10).
Turut hadir dalam penandatanganan Sekda DKI Jakarta Saefullah, Dirut TransJakarta Budi Kaliwono, dan perwakilan para operator angkutan kecil.
Mobil angkutan KWK 06 OK Otrip (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil angkutan KWK 06 OK Otrip (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Anies mengungkapkan, penandatanganan itu menandai babak baru pengelolaan transportasi di Jakarta. Untuk itu, Anies berharap semua pihak bekerja sama agar sistem integrasi angkutan umum di Jakarta dapat terwujud. Sebab ia ingin integrasi tersebut tidak hanya antara angkot dengan TransJakarta, namun juga dengan MRT dan LRT.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak bisa bekerja sendirian, kita harus bekerja bersama. Semuanya kita lakukan kolaborasi dan kolaborasi ini harus memberikan manfaat bagi publik, dan manfaat bagi mereka yang berkolaborasi karena kolaborasi yang memberikan manfaat membuat kolaborasinya bisa berkelanjutan,” jelasnya.
Anies berharap, khususnya kepada TransJakarta dan para operator agar meningkatkan pelayanannya. Hal itu penting agar masyarakat terus menggunakan angkutan umum massal dan mulai mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Anies menginginkan agar pelaksanaan integrasi angkutan umum yang dilakukan nantinya memperhatikan aspek integrasi, rute, dan tarif.
“Kepada semuanya saya berharap agar komitmen untuk menjalin kerja sama ini diwujudkan dalam tanda tangan dan diwujudkan dalam kerja bersama” pungkas Anies.