Unggul atas Djarot di Quick Count, Edy Rahmayadi Potong Tumpeng

27 Juni 2018 15:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
iEdy Rahmayadi usai gunakan hak pilih. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
iEdy Rahmayadi usai gunakan hak pilih. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Edy Rahmayadi beserta tim pemenanganya melakukan syukuran atas hasil quick count yang sementara ini menyatakan duet Edy-Musa Rajekshah (Eramas) mengungguli Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih, saya bersyukur kepada Allah. Quick count bukanlah ketetapan tapi ini menunjukkan Eramas diterima rakyat. Untuk itu saya bersyukur kita tahu kegiatan pemilu ini sudah berjalan dengan baik. Terima kasih saya ucapkan kepada masyarakat Sumut," ujar Edy di kediamanya di Jalan Karya Bakti, Medan, Rabu (27/6).
Kemudian Ia bersama keluarganya langsung naik ke pendopo dan memberikan pidato singkat. "Terima kasih untuk kita semua. Saya tahu kita semua lelah. Pemimpin Sumut berarti gubernur Sumut tapi itu bukan tujuan utama. Tujuan kita adalah bagaimana bisa merealisasikan visi-misi Eramas membangun Sumut. Untuk Sumut bermartabat," ujar dia.
Setelahnya Edy kemudian memotong tumpeng. Potongan tumpeng pertamanya ia berikan kepada istri tercintanya, Nawa Lubis.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 14.30 WIB, Rabu (27/6) setidaknya ada dua lembaga survei yang menyatakan Edy-Ijeck mengungguli Djarot-Sihar. Keduanya yaitu LSI dan Charta Politika.
Quick count dari LSI, Edy-Ijeck meraih 56,07 persen sementara Djarot-Sihar mendapat 35,93 persen. Data ini berdasarkan suara masuk sebesar 55,14 persen.
Sementara itu berdasarkan data dari Charta Politica, Edy merengkuh 64,07 persen dan Djarot-Sihar mendapat 35,79 persen. Data ini berdasarkan suara masuk sebesar 35,64 persen.
Perayaan kemenangan Edy Rahmayadi. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan kemenangan Edy Rahmayadi. (Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan)