Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
ADVERTISEMENT
Pengamat sosial-ekonomi serta aktivis HAM, Harbrinderjit Singh (HS) Dillon, mengembuskan nafas terakhirnya di RS Siloam, Badung, Bali, Senin (16/9) lalu. Setelah dikremasi, abu jenazah HS Dillon dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Jumat (20/9) dengan prosesi upacara militer.
ADVERTISEMENT
Tamu undangan dan kerabat HS Dillon mulai berdatangan di TMP Kalibata sekitar pukul 08.15 WIB. Sementara peti abu jenazah HS Dillon tiba sekitar pukul 09.09 WIB.
Jajaran militer kemudian membawa peti jenazah sampai liang lahat. Setelah itu, upacara dilaksanakan pukul 09.16 WIB, yang dimulai dengan membacakan riwayat hidup HS Dillon.
Beberapa menit kemudian, inspektur upacara (irup) Brigjen TNI Darmono Susastro memimpin jalannya peletakan abu jenazah ke dalam liang lahat.
Darmono kemudian melakukan prosesi tabur bunga yang dilanjutkan oleh istri dan anak HS Dillon. Barulah kemudian liang lahat ditutup oleh petugas TMP Kalibata.
Pihak militer selanjutnya memberikan karangan bunga sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Pidato Darmono dan anak HS Dillon, Haryasetyaka Singh Dillon, mengakhiri prosesi upacara pemakaman secara militer. Pemakaman ditutup dengan doa.
ADVERTISEMENT
Prosesi pemakaman ini dihadiri oleh politikus Golkar Akbar Tandjung, pegiat hukum dan HAM Hariz Azhar, seniman Jajang C Noer, hingga eks pejabat BI Miranda Goeltom.
Sebelumnya, pemerintah dan pihak keluarga telah mengkremasi jenazah HS Dillon di Mumbul, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (17/9). Sebelum proses kremasi, dilakukan acara penghormatan untuk menghormati jasa dan kontribusi HS Dillon semasa hidupnya.
Pria yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 23 April 1945 itu pernah menjabat staf menteri pertanian era Orde Baru. HS Dillon juga turut menjadi anggota Komnas HAM dan pernah tergabung dalam Tim Gabungan Tindak Pidana Pemberantasan Korupsi (TGTPPK) pada 2000-2001. Pada masa pemerintahan SBY, HS Dillon menjadi Utusan Khusus Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan. Dia juga dikenal banyak memberikan dukungan kepada KPK.
Sejak 19 Agustus 2019, HS Dillon berjuang melawan penyakit komplikasi jantung dan paru-paru. Sebulan kemudian, atau pada 17 September, HS Dillon mengembuskan nafas terakhirnya.
ADVERTISEMENT