Update Korban Tsunami Selat Sunda: 222 Tewas, 843 Luka-luka, 28 Hilang

23 Desember 2018 17:43 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di Kalianda, Lampung yang porak poranda setelah diterjang tsunami. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Kalianda, Lampung yang porak poranda setelah diterjang tsunami. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Korban tsunami Selat Sunda yang melanda Banten dan Lampung kembali bertambah. Hingga Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB, jumlah korban tewas sudah mencapai 222 orang.
ADVERTISEMENT
"Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (23/12).
Kantung mayat di Puskesmas Carita, Jalan Carita Raya Km 6, Pandeglang, Banten. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantung mayat di Puskesmas Carita, Jalan Carita Raya Km 6, Pandeglang, Banten. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Selain itu, data kerusakan bangunan juga terus bertambah. Saat ini, sudah ada 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.
"Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia. Korban dan kerusakan ini meliputi di 4 kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus," jelas dia.
Kondisi di Jalan Raya Carita, Labuan km 12,Pandeglang, Banten setelah di hantam tsunami. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Jalan Raya Carita, Labuan km 12,Pandeglang, Banten setelah di hantam tsunami. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Sutopo memastikan, data ini akan terus berubah karena proses pendataan oleh tim di lokasi masih terus berlanjut. Terlebih, belum semua puskesmas melaporkan jumlah korban yang mereka tampung atau mereka rawat.
ADVERTISEMENT
"Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. Kondisi ini menyebabkan data akan berubah," tambah dia.
Rumah warga yang ambruk di Jalan Raya Anyer, Desa Cinangka. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah warga yang ambruk di Jalan Raya Anyer, Desa Cinangka. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Berikut rincian korban tsunami Selat Sunda:
1. Kabupaten Pandeglang
164 orang meninggal dunia, 624 orang luka-luka, 2 orang hilang. Kerusakan fisik meliputi 446 rumah rusak, 9 hotel rusak, 60 warung rusak, 350 unit kapal dan perahu rusak, dan 73 kendaraan rusak. Daerah yang terdampak di 10 kecamatan. Lokasi yang banyak ditemukan korban adalah di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo.
"Banyak korban adalah wisatawan dan masyarakat setempat. Daerah wisata sepanjang pantai dari Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang dan Pantai Carita sedang banyak wisatawan berlibur yang kemudian diterjang tsunami," tutur Sutopo.
ADVERTISEMENT
2. Kabupaten Serang
11 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan 26 orang hilang. Kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.
3. Kabupaten Lampung Selatan
48 orang meninggal dunia, 213 orang luka-luka dan 110 rumah rusak. Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia.