Usai Tsunami Selat Sunda, Pantai Tanjung Kait Sepi Pengunjung

Kapolresta Tangerang pantau kondisi Pesisir Tanjung Kait. (Foto: Dok. Polres Tangerang)

BMKG masih meminta warga di pesisir Selat Sunda untuk menghindari pantai sampai kondisi aman. Hal ini langsung berdampak pada sepinya sejumlah pantai yang berada di sekitar Selat Sunda, seperti Tanjung Kait, Tangerang.

Pantai Tanjung Kait memang tidak terdampak langsung tsunami Selat Sunda. Tapi, kepolisian tetap meminta masyarakat untuk waspada karena lokasi pantai berada di perairan Laut Jawa dan tak jauh dari Gunung Anak Krakatau.

"Gelombang air dalam kondisi normal. Namun jumlah pengunjung mengalami penurunan," kata Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif dalam keterangannya usai memantau Tanjung Kait, Minggu (23/12).

Kapolresta Tangerang pantau kondisi Pesisir Tanjung Kait. (Foto: Dok. Polres Tangerang)

Alif sempat berbincang dengan warga sekitar yang pantai Tanjung Kait. Dia meminta warga untuk mengabarkan semua pihak bila melihat tanda-tanda alam yang aneh di Tanjung Kait. Sehingga tindakan pencegahan bisa langsung dilakukan.

"Komunikasi dengan sanak famili dan dengan petugas seperti kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa penting agar situasi tetap termonitor," tambah dia.

Kapolresta Tangerang pantau kondisi Pesisir Tanjung Kait. (Foto: Dok. Polres Tangerang)

Sabilul juga menyatakan telah mengintruksikan anggotanya untuk siaga satu. Hal itu, agar anggota dapat dengan cepat melakukan respons apabila sewaktu-waktu terjadi musibah.

"Anggota semua siaga. Kita berharap tak ada musibah, tapi kita juga tetap waspada," tandasnya.

Tsunami Selat Sunda meluluhlantahkan kawasan pantai di Cilegon, Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. BNPB mencatat sudah ada 222 orang yang tewas akibat musibah ini.

Kapolresta Tangerang pantau kondisi Pesisir Tanjung Kait. (Foto: Dok. Polres Tangerang)