Ustaz Somad Tolak Minta Maaf soal Ceramah Salib

21 Agustus 2019 18:55 WIB
comment
99
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad jelaskan terkait video viral ceramah tentang salib di MUI. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad jelaskan terkait video viral ceramah tentang salib di MUI. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ustaz Abdul Somad (UAS) memenuhi undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengklarifikasi terkait video ceramah salib yang viral. Usai pertemuan, ia menegaskan bahwa video itu diambil saat ia melakukan pengajian di Riau 3 tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Pertama, saya menjelaskan tentang akidah agama saya. Di tengah komunitas umat Islam, di dalam rumah ibadah saya. Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya apakah saya musti meminta maaf?" kata ustaz Somad di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakart Pusat, Rabu (21/8).
Ustaz Abdul Somad jelaskan terkait video viral ceramah tentang salib di MUI. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
Ia menjelaskan dasar sikapnya tersebut ada pada surat Al-Maidah ayat 73. Terlebih, kata dia, pengajian itu dilakukan di lingkungan umat muslim untuk memperkuat akidah jemaah.
"Contoh, dalam Islam dikatakan (ayat 73 surat Al Maidah), Sesungguhnya, maaf, emang bunyi ayatnya gitu, sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga, saya jelaskan itu di tengah umat Islam," kata dia.
"Otomatis orang luar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apakah saya perlu minta maaf? Udah terjawab. Itu ajaran saya. Kalau saya meminta maaf berarti ayat ini mesti dibuang, nauzubillah," tutupnya.
Ustaz Abdul Somad jelaskan terkait video viral ceramah tentang salib di MUI. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
Sebelumnya Ustaz Somad dilaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri karena potongan video ceramahnya tersebut. Somad telah memberikan pernyataan atas pelaporan itu dan menjelaskan potongan ceramah itu terjadi 3 tahun lalu saat kajian subuh di Masjid An-Nur, Pekanbaru, Riau.
ADVERTISEMENT