Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ustazah Peduli Negeri Sudah Dukung Sandiaga Uno Sejak Pilgub DKI
14 Agustus 2018 12:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Puluhan ibu-ibu dan ustazah yang tergabung dalam Ustazah Peduli Negeri (UPN) mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Ketua UPN Nurdiati Akma mengungkapkan, pihaknya sudah lama menanti sosok presiden yang pro-Islam. Sehingga ketika pasangan Prabowo - Sandi mendeklarasikan diri, pihaknya juga mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan ini.
“Deklarasi ini sudah lama bercita-cita ingin ketemu presiden yang pro umat Islam. Jadi kami sudah menunggu-nunggu, akhirnya kami mendeklarasikan Prabowo-Sandi Uno,” ujar Ketua UPN Nurdiati Akma di Gedung Aisyiyah, Jakarta Selatan, Selasa (14/8).
Nurdianti mengungkapkan kelompoknya bukan yang pertama berpartisipasi dalam kegiatan politik. Sebelumnya, UPN juga aktif membantu pemenangan Anies-Sandi saat Pilgub DKI 2017 lalu.
"Kami sudah punya jejaring hampir ke seluruh Indonesia, hadir melalui Ustazah Peduli Negeri dan dimulai saat memenangkan Anies-Sandi di Pilkada DKI,” jelasnya.
Nurdianti menjelaskan UPN memiliki forum antar pengajian yang tersebar di 28 provinsi. Sehingga ia yakin lewat forum tersebut banyak jemaah yang ikut mendukung dan memperjuangkan pemenangan Prabowo - Sandi.
ADVERTISEMENT
“Kami punya forum antar pengajian ada di 28 provinsi. Kami yakin lebih dari 10 juta yang ikut di majelis taklim yang bisa kami garap. Karena biasanya mereka taat sama ustazahnya, kalau ustazah itu minimal (jemaahnya) 30 orang, kalau ustazahnya ikut sama kami maka akan membawa jemaahnya,” tuturnya.
Untuk sosialisasinya nanti, Nurdianti menyerahkan hal itu kepada masing-masing ustazah terkait metode mereka mensosialisasikan sosok Prabowo - Sandi serta program kerja mereka nantinya.
“Mereka punya gerakan sendiri tapi bersinergi. Bahwa tujuan kami sama ingin pemimpin yang kita pilih ini yang benar, adil dan bisa menegakan hukum yang berlaku,” pungkasnya.