Versi Lain Kematian Khashoggi: Tewas Dicekik, Mayatnya Digulung Karpet

22 Oktober 2018 10:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jamal Khashoggi. (Foto:  REUTERS/Osman Orsal)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS/Osman Orsal)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui Jamal Khashoggi tewas terbunuh di dalam Konsulat mereka di Istanbul, Turki. Namun Khashoggi bukan sengaja dibunuh, melainkan tewas dalam perkelahian dan pejabat yang terlibat berupaya menutupinya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya berbagai sumber intelijen Turki mengatakan Khashoggi tewas dibunuh dan mayatnya dimutilasi, dimusnahkan, hingga kini tidak diketahui rimbanya. Namun versi lain yang mendukung klaim Saudi muncul, disampaikan seorang pejabat Riyadh yang minta dirahasiakan namanya kepada Reuters, Minggu (21/10).
Menurut sumber Reuters, tim beranggotakan 15 orang yang dibentuk oleh wakil Presiden Intelijen Saudi, Ahmed al-Asiri, sengaja dikirim Saudi untuk "menjemput" Khashoggi. Jurnalis berusia 59 tahun itu mendatangi Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mengurus surat pernikahannya dengan seorang wanita Turki.
"Asiri adalah orang yang membentuk tim ini, meminta mereka yang bekerja untuk (Saud) al-Qahtani dan yang mengenal Jamal ketika mereka bekerja bersama di kedutaan di London," kata sumber Reuters. Al-Qahtani, adalah penasihat media untuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dia dipecat akibat kasus pembunuhan Khashoggi ini.
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
zoom-in-whitePerbesar
Jamal Khashoggi. (Foto: Instagram/@jkhashoggi)
Tujuan tim 15 orang ini, kata sumber, bukan membunuh Khashoggi, melainkan membujuknya untuk kembali ke Saudi dan bergabung pada misi pemerintah Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dalam mencegah para pembangkang kerajaan direkrut oleh musuh negara.
ADVERTISEMENT
Rencananya, tim ini akan menyekap Khashoggi di sebuah safe house di luar Istanbul untuk beberapa waktu. Jika tetap menolak kembali ke Saudi, kata sumber, Khashoggi akan dibebaskan.
Namun situasi telah kacau sejak awal, Khashoggi memperlihatkan perlawanan. Maher Mutreb, seorang anggota tim, yang meminta Khashoggi pulang ke Saudi, tapi ditolak.
Khashoggi mengatakan seseorang menantinya di luar Konsulat dan akan menelepon kepolisian Turki jika dia tidak muncul dalam waktu satu jam. Seseorang itu adalah tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, yang memegang dua ponsel Khashoggi dan telah diminta menghubungi ajudan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan jika pria itu tidak juga keluar.
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Reuters TV/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Rekaman cctv Jamal Khashoggi. (Foto: Reuters TV/via REUTERS)
Khashoggi dicekik lehernya
Khashoggi dibawa ke ruang Konsul Jenderal Saudi. Dia mengatakan kepada Mutreb bahwa apa yang dia lakukan adalah pelanggaran norma diplomatik. "Apa yang akan kau lakukan? Menculik saya?" kata Khashoggi.
ADVERTISEMENT
Mutreb, kata sumber, menjawab "Ya, saya akan membiusmu dan menculikmu". Perkataan ini membuat Khashoggi meninggikan suaranya, memicu kepanikan para anggota tim penjemputnya.
Sumber mengatakan, di tengah situasi yang memanas Khashoggi lantas dipiting lehernya, membuatnya tercekik, dan mulutnya ditutupi. "Mereka coba mencegahnya agar tidak berteriak, tapi dia tewas. Tujuannya bukan untuk membunuhnya," kata sumber Reuters.
"Jika kau menempatkan seseorang seusia Jamal pada posisi itu, dia juga mungkin akan tewas," lanjut sumber lagi.
Mereka lantas memasukkan mayat Khashoggi ke dalam karpet dan menggulungnya. Jasad Khashoggi lalu dikeluarkan menggunakan kendaraan Konsulat dan diberikan kepada "operator lokal" untuk dimusnahkan.
Tugas ahli forensik Salah Tubaigy yang tergabung dalam tim, jelas sumber, adalah menghilangkan seluruh jejak dari insiden itu.
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Murad Seze)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis hak asasi manusia dan para jurnalis, melakukan protes di luar Konsulat Saudi di Istanbul. (Foto: REUTERS/Murad Seze)
Sementara itu Mustafa Mohammed M Almadani, seorang anggota tim, memakai pakaian, kacamata, dan Apple Watch Khashoggi, lalu keluar melalu pintu belakang Konsulat. Tujuannya agar menunjukkan seolah-olah Khashoggi telah keluar dari gedung itu.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa ini, sebanyak 15 orang anggota tim ditangkap bersama dengan tiga orang lainnya. Saudi membantah tindakan itu dilakukan dengan sengaja, apalagi atas sepengetahuan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Berbeda dengan versi sebelumnya
Perkataan sumber Saudi tidak menjelaskan mengapa sampai perlu 15 orang untuk menjemput Khashoggi. Selain itu, mengapa Tubaigy yang merupakan ahli forensik ikut dalam tim tersebut jika memang tujuannya hanya membujuk Khashoggi pulang ke Saudi.
Versi pejabat Saudi ini berbeda dengan versi pejabat Turki yang mengaku telah mendengar rekaman pembunuhan Khashoggi. Menurut versi Turki, Khashoggi dibius dan dibunuh dengan cara dimutilasi oleh Tubaigy dalam waktu 7 menit.
Demo jurnalis di depan Saudi Embassy Jakarta terkait hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Demo jurnalis di depan Saudi Embassy Jakarta terkait hilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Kepada media Middle East Eye (MEE), sumber penyidik Turki membantah mayat Khashoggi digulung karpet seperti yang disampaikan pihak Saudi. Dia mengatakan, Khashoggi dimutilasi jadi 15 bagian dan dibuang entah kemana.
ADVERTISEMENT
"Mereka tidak menggulung apapun di dalam apapun," kata sumber MEE.
Ada juga spekulasi yang mengatakan potongan jasad Khashoggi dilarutkan di cairan asam untuk menghilangkan jejaknya. Pejabat Turki menduga jasad Khashoggi dibuang di Hutan Belgrad dekat Istanbul dan di daerah perdesaan kota Yalova, sekitar 90 km selatan Istanbul.
Rencananya pekan ini pemerintah Turki akan mengungkapkan detail hasil penyelidikan mereka atas hilangnya Khashoggi. Sebelumnya penyidik Turki telah menggeledah Konsulat Saudi dan hutan sekitar Istanbul, mengumpulkan beberapa sampel DNA.