Video: Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Jemaah Umrah di Makkah

23 November 2018 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Salat Jumat di Masjidil Haram. (Foto: Dok. Eko Frima Andani)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Salat Jumat di Masjidil Haram. (Foto: Dok. Eko Frima Andani)
ADVERTISEMENT
Hujan deras disertai angin kencang mengguyur kota Makkah di Arab Saudi pada pagi hari, Jumat (23/11). Namun cuaca buruk ini tidak membuat semangat ibadah para jemaah umrah di Masjidil Haram kendur.
ADVERTISEMENT
Dalam video kiriman seorang jemaah yang diunggah Yusuf Mansyur di akun Instagramnya, terlihat para jemaah tetap berdiri di depan kakbah kendati hujan deras.
"Hujan di Masjidil Haram. Ayo shalawat yang banyak hari ini. 100 atau malah 1000 lah. Spy nyampe juga Makkah dan Madinah. Dan jangan ditinggal. Harian dibacanya," tulis Yusuf Mansur.
Menurut seorang jemaah umrah Eko Frima Andani, hujan deras itu terjadi selama setengah jam pada pukul 5 pagi. Dia mengatakan, hujan disertai angin kencang. Meski begitu, jemaah yang ada di Masjidil Haram tetap seperti biasa menjalankan ibadahnya.
"Saya jalan dari hotel jam 04.45 waktu setempat. Jam 05.10 waktu setempat langsung hujan lebat," kata Eko kepada kumparan.
Eko Frima Andani dan Isteri. (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Eko Frima Andani dan Isteri. (Foto: Dok. Pribadi)
Di tengah guyuran hujan, kata Eko, salat Subuh di Masjidil Haram tetap dilaksanakan. Eko menuturkan saat salat Subuh, imam lebih banyak membaca surat-surat pendek dari Al-Quran.
Masjidil Haram diguyur hujan deras. (Foto: Dok. Eko Frima Andani)
zoom-in-whitePerbesar
Masjidil Haram diguyur hujan deras. (Foto: Dok. Eko Frima Andani)
"Jadi yang menariknya lagi meski hujan lebat dan petir, imamnya tetap seperti biasa mimpin salat. Bacaannya tetap stabil. Tapi bedanya, biasanya bacaan panjang, tadi bacaannya pendek (seperti) surah Al Ikhlas," ucap Eko.
ADVERTISEMENT
Tapi tak semua jemaah salat di dekat Kakbah, ada juga yang salat di wilayah Masjidil Haram yang memiliki naungan. Eko menjelaskan setelah hujan reda, mobil-mobil pembersih lantai pun dengan sigap mengeringkan air hujan yang menggenangi ubin sekitar area Kakbah.
"Begitu reda, mobil-mobil cleaning langsung bergerak. Area-area Masjidil Haram yang lagi dibersihin dikasih batas," tuturnya.
Sejak awal bulan November hujan deras disertai angin kencang, kadang dengan butiran es, memang mengguyur wilayah Makkah, menyambut para jemaah yang datang dari seluruh dunia. Bagi umat Islam, hujan adalah keberkahan yang jatuh dari langit, kehadirannya malah ditunggu jemaah umrah dan hadir.
Di atap Kakbah sendiri terdapat pipa yang dinamakan Mizab sebagai talang air jika hujan tiba. Terletak menghadap Hijr Ismail, para jemaah biasanya berada di bawah Mizab untuk menerima curahan air.
ADVERTISEMENT