Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Video: Melihat Rumah Cendana Soeharto yang Akan Dijadikan Museum
9 Desember 2017 20:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Kedua anak mantan presiden RI-2, Tutut Soeharto dan Titik Soeharto menggelar pertemuan bersama tokoh senior Golkar di kediaman rumah Cendana, Jakarta Pusat pada Sabtu (9/11). Secara singkat pertemuan ini membahas tentang rencana Titiek Soeharto menjadi ketua umum Golkar.
ADVERTISEMENT
Nah, sebelum pertemuan, Titiek Soeharto mempersilakan para tamu masuk ke dalam rumah untuk melihat lebih jelas. Dia menyebut rumah ini akan dijadikan museum. "Mau coba tunjukin saja rumah Pak Harto kayak gini," ucap Titiek.
"Kalian sedih enggak sih, pada bilang katanya ada bunkernya, ada ini-itu. Nanti lihat-lihat ke dalam ya. Mudah-mudahan kita mau buat ini museum, suatu saat biar masyarakat bisa tahu bagaimana hidupnya Pak Harto," imbuhnya.
Lalu anak tertua Presiden RI Soeharto, yang akrab disapa Mbak Tutut, usai acara menjelaskan lebih detail bagian-bagian rumah Cendana yang dulunya menjadi kediaman Soeharto yang bersejarah.
Pantauan kumparan (kumparan.com) Sabtu (9/11), terdapat beberapa ruangan di rumah bergaya klasik ini. Mulai dari ruang tamu, ruang rapat para menteri bersama Soeharto, ruang makan, hingga pantri.
ADVERTISEMENT
Pertemuan dengan para senior Golkar tadi diadakan di ruang keluarga. Tak ada perubahan dari segi tata letak di ruangan sejak Soeharto masih hidup. Tampak beberapa foto Soeharto, Ibu Tien, dan keluarga besar Cendana.
Beberapa sudut tempat dihiasi barang antik, lampu-lampu hias besar, dengan lantai beralaskan karpet.
Ada ruangan yang setiap kali harinya dikunci. Ruangan ini hanya dibuka ketika dibersihakan saja. Ruangan ini tak lain ruangan rapat para menteri era Soeharto.
Satu hal yang pasti ada di setiap ruangan Rumah Cendana. Foto Presiden Soeharto sang Presiden ke-2 selalu menghiasi dinding ruangan.
Tutut sempat menjelaskan beberapa ruangan yang kerap digunakan Soeharto saat masih menjabat. Ada kursi yang selalu digunakan Soeharto dan Ibu Tien duduk.
ADVERTISEMENT
Tutut juga sempat menunjukkan posisi ruangan yang digunakan juga sebagai kantor oleh Soeharto ketika ada di rumah.
Dua ukiran gading di sisi kiri dan kanan. Tutut menyebut tidak ada filosofi apapun dari kedua gading ini selain untuk pemanis ruangan.
Tapi, ada satu tulisan dengan huruf sansekerta yang di pajang di atas ruangan. Tulisan itulah yang menjadi pedoman Soeharto dan keluarga.
"Itu Sor, sor, sor. Sabar, sareh, dan saleh. Kalau kita memegang ketiga itu, insyaallah akan sabar terus," ucap Tutut.
Ruangan ini sepertinya salah satu yang menjadi favorit Soeharto. Tutut menyebut suasana hening dan damai yang ada di ruangan itu membuat Soeharto betah.
"Seperti ngerem gitu. Tenang," imbuh Tutut.
Live Update