Video: Pria Penyusup Kibarkan Bendera Tauhid saat Hari Santri di Garut

23 Oktober 2018 18:12 WIB
ADVERTISEMENT
Acara hari santri di Garut, Jawa Barat pada Sabtu (20/10) lalu ternodai insiden pembakaran bendera dengan kalimat tauhid. Anggota Banser yang sudah diperiksa polisi, membakar bendera hitam dengan tulisan kalimat tauhid.
ADVERTISEMENT
Dalam pemahaman para anggota Banser itu, menurut Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto dalam keterangannya di Bandung, Jabar, Selasa (23/10), anggota Banser itu menyangka bendera itu adalah bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang dilarang.
kumparan mendapatkan video awal mula bendera itu bisa ada di tangan para anggota Banser. Jadi, bermula saat mars santri dinyanyikan. Bendera merah putih dan bendera lainnya dikibarkan.
Tetapi ada seorang pemuda yang mengibarkan bendera dengan kalimat tauhid. Karena berbeda sendiri, pria ini lalu dibawa anggota Banser, dan bendera yang dia bawa kemudian disita. Pemuda yang berpakaian santri itu sendiri kemudian dilepas.
Sebenarnya, sejak jauh-jauh hari, para santri yang datang itu sudah diimbau agar tak membawa bendera dengan kalimat tauhid ini. Karenanya ketika pemuda itu datang dan mengibarkan bendera itu, segera saja diamankan, lalu benderanya dibakar.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Menkopolhukam Wiranto pengibaran bendera itu muncul dalam upacara hari santri di beberapa daerah antara lain di Tasikamalaya, Garut, dan lainnya.
"Untuk daerah Iainnya bendera tersebut dapat diamankan dengan tertib, sedangkan di Garut cara mengamankannya dengan cara dibakar oleh oknum Banser," tutur Wiranto.
Tim Banser di Buperta Ragunan. (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)