Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Wagub DKI Belum Ditentukan, Anies Kewalahan Penuhi Agenda di Luar
8 Oktober 2018 11:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
![Anies Baswedan usai acara HUT TNI ke-73 di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (5/10/2018). (Foto: Reki Febrian/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1538711721/xm5mk3khenalcjm5zih5.jpg)
ADVERTISEMENT
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak ditinggal Sandiaga Uno maju cawapres pada Agustus 2018 lalu, hingga saat ini belum terisi. Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum mengalami permasalahan saat bekerja memimpin Pemprov DKI sendirian tanpa didampingi seorang wakil gubernur.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, dalam pekerjaannya sehari-hari sebagai gubernur, dibantu juga oleh beberapa asisten dan deputi yang bertugas di Balai Kota.
"Ada deputi, ada asisten, jadi secara pekerjaan, di lingkungann pemprov tidak ada masalah. Toh, semuanya keputusan selama ini pun tanda tangannya ada pada gubernur," kata Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Senin (8/10).
Namun, Anies mengakui, kegiatan di luar lingkungan Balai Kota lebih terasa sulit dikoordinasi setelah Sandi memutuskan untuk mundur. Apalagi, terdapat banyak agenda kegiatan pertemuan yang mengundang Pemprov DKI.
"Yang terasa itu adalah dengan eksternal, kegiatan dengan eksternal yang banyak sekali pertemuan dengan pemerintah pusat, pertemuan dengan pihak-pihak luar, yang mengatasnamakan Pemprov. Ketika dahulu lebih leluasa, karena yang berangkat dalam pertemuan gubernur atau wakil gubernur. Dua-duanya, dipandang sebagai representasi kepemimpinan," ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Saat ini, beberapa kegiatan Pemprov DKI, sering diwakili oleh Sekertaris Daerah Saefullah. Meski begitu, Anies masih merasa kesulitan karena saat di dalam kegiatan acara, Sekda tidak dapat bergabung bersama dengan pemerintahan lainnya.
"Kalau sekarang agak repot, kalau di level menteri atau level kabinet, kalau yang datang gubernur atau wakil gubenrur duduknya sama. Tapi kalau Sekda duduknya di baris belakang. Jadi, ini bagian dari protokolnya," ujar Anies.
Apalagi, saat ini Anies harus mendatangi beberapa pertemuan yang bersifat koordinasi, sehingga ketiadaan sosok wakil gubernur sangat dirasakan oleh Anies.
"Banyak pertemuan yang memang sifatnya koordinatif. Minggu lalu ada bebeapa kali rapat mengenai Asian Para Games, saya sendiri berapa kali harus datang, tidak bisa diwakilkan, harus dibagi. Itu terasa," tutupnya.
ADVERTISEMENT