Wakil PM Malaysia: Mahathir Mohamad Seharusnya Urus Cucu Saja

8 Mei 2018 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Mahathir Mohamad (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
ADVERTISEMENT
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, melontarkan sindiran kepada Mahathir Mohamad. Hal tersebut disampaikan jelang pemilihan umum di Negeri Jiran pada Rabu (9/5).
ADVERTISEMENT
"Mahathir seharusnya mengurus cucu saja dibanding tetap berada di dunia politik," ucap Ahmad, seperti dikutip dari The Star, Selasa (8/5).
Sindiran yang dilontarkan Ahmad, ditujukan karena Mahathir memutuskan untuk kembali mencalonkan diri menjadi PM Malaysia melalui koalisi oposisi, Pakatan Harapan, di usianya yang telah mencapai 91 tahun.
Ahmad Zahid Hamidi (Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Zahid Hamidi (Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN)
Menurut Ahmad, niat Mahathir kembali ke dunia politik bukan untuk mengubah kondisi Malaysia. Dia melihat Mahathir hanya ingin mempertahankan kekuasaannya di Malaysia yang nantinya dapat diberikannya kepada anak atau cucunya.
"Partai politik bukan warisan keluarga, bukan hal yang diturunkan orang tua kepada anaknya. Partai itu milik rakyat," jelas Ahmad.
"Termasuk pula untuk seseorang yang menjadi Perdana Menteri selama 22 tahun (Mahathir) dan telah meninggalkan serangkaian masalah di sistem hukum kita," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahmad, Mahathir memang telah membuat banyak pembangunan di Malaysia. Namun, pembangunan serta kemajuan Malaysia bukan cuma karena jasa dirinya seorang, tetapi terdapat pula kontribusi besar dari pemimpin Negeri Jiran setelahnya.
"Apakah dia yang paling hebat, saya rasa tidak," tutur Ahmad.
Tidak cuma itu, Ahmad juga merespons rencana 'Tsunami Malaysia' yang terus digaungkan kelompok oposisi jelang pemilu. 'Tsunami Malaysia' merupakan ungkapan koalisi Pakatan Harapan terkait banyaknya pemilih yang akan memilih mereka pada pemilu esok.
"Tsunami yang akan datang adalah tsunami kebohongan pada 24 jam ke depan," ucap Ahmad.
"Kami adalah tembok untuk melindungi hati dari para pemlih kami," papar dia.