Wanita Hamil di Kuala Lumpur Selamat Meski Jatuh Pingsan di Rel Kereta

20 April 2018 4:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rel kereta (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rel kereta (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang wanita hamil berusia 26 tahun pingsan dan jatuh ke lintasan LRT di Kuala Lumpur, Kamis (19/4) pagi. Namun, ia beruntung bisa selamat berkat sistem rem darurat yang dikenal dengan Platform Intrusion Emergency Stop.
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Rapid Rail, Khairani Mohamed, menjelaskan sistem tersebut akan menghentikan laju kereta secara otomatis ketika ada gangguan pada rel.
"Polisi dan petugas operasional stasiun kemudian memerintahkan seluruh penumpang untuk mengosongkan platform agar upaya penyelamatan bisa dilakukan. Wanita itu lalu dikirim ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan," jelas Khairani dilansir Asiaone, Jumat (20/4).
Khairani juga menjelaskan, melalui sistem Platform Intrusion Emergency Stop, aliran listrik menuju sistem LRT akan secara otomatis dihentikan jika ada benda atau gangguan lebih dari 7 kilogram pada platform. Ia juga menyebutkan, sistem tersebut sudah dipasang di seluruh jalur Kelana Jaya kecuali di stasiun bawah tanah.
"Kami saat ini tengah memasang sistem tersebut pada jalur Ampang dan Sri Petaling dan kami berharap ini bisa diselesaikan pada akhir tahun," tambah Khairani.
ADVERTISEMENT
Akibat insiden yang terjadi pada pukul 07.48 pagi waktu setempat itu, layanan LRT sempat tertunda. Meski demikian ia mengucapkan terima kasih atas tindakan cepat yang dilakukan oleh para petugas RapidKL.
"LRT Kelana Jaya kembali beroperasi pada jam 8.15 pagi, setelah penundaan 25 menit," ucapnya.