Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Wapres JK Minta Masjid Kampus Bersih dari Radikalisme
22 Januari 2018 14:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI). JK yang juga selaku Ketua DMI ini kemudian meminta seluruh masjid di kampus seluruh Indonesia bebas dari radikalisme.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Ketua Umum AMKI Hermawan Dipojono usai menggelar pertemuan selama sekitar dua jam oleh JK.
"Kita mendapat arahan kepada Bapak Wapres yang juga Ketua Dewan Masjid, kita mendengar apa saja masukannya supaya kami tidak salah, mulai dari isu tentang radikalisme," ujar Hermawan di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Senin (22/1).
"Kita juga tidak ingin ada semacam persepsi bahwa masjid kampus itu tempat berkembangnya radikalisme," sambung Hermawan lagi.
Terkait radikalisme AMKI tak menampik jika ada satu ataupun dua masjid di kampus yang terindikasi bibit radikalisme. Namun demikian Hermawan mengaku telah melakukan komunikasi dengan beberapa lembaga negara untuk menanggulangi permasalahan ini.
"Kita bersama lembaga yang concern pada pendidikan misal, ada Kemristek, Kemenag, DMI, MUI, PBNU, PP Muhammadiyah, yang sama sama organisasi yang bergerak pada dakwah, pendidikan. Kita sama-sama, karena memikul tanggung jawab yang sama bagaimana caranya kami semakin makmur sejahtera," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, JK juga berpesan kepada AMKI untuk memperbaiki kualitas akustik masjid yang ada di kampus-kampus.
"Pak Ketua Dewan Masjid juga memberikan masukan kepada kami, masjid itu kebanyakan akustiknya jelek, mestinya masjid kampus kan yang anggotanya para dosen bisa turut membantu mengembangkan semacam standar yang relevan lainnya berkaitan dengan masjid kampus bisa dikembangkan," pungkasnya.