Warga Aceh Temukan Kuburan Massal di Area Pembangunan Perumahan

19 Desember 2018 16:29 WIB
Warga Aceh Besar temukan kuburan massal di areal lokasi pembangunan rumah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Aceh Besar temukan kuburan massal di areal lokasi pembangunan rumah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perangkat Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, menemukan kuburan massal di lokasi pembangunan perumahan di Dusun Lamseunong. Kuburan massal itu tempat dimakamkannya korban tsunami 14 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Ketua Pemuda Desa Kajhu, Samuel, mengatakan atas kesepakatan warga setempat kuburan massal itu dibongkar. "Masyarakat tidak tahu kalau dulunya ada kuburan massal di sini," ujar Samuel, Rabu (19/12). "Sebab pascatsunami tidak ada warga yang berada di kampung."
Samuel mengisahkan kuburan massal itu ditemukan pada Selasa (18/12) sore oleh pekerja proyek perumahan. Saat itu, kata Samuel, pekerja sedang menggali tanah untuk kebutuhan pembangunan septic tank.
Saat sedang menggali itulah ditemukan sejumlah kerangka manusia. Pekerja kemudian melapor ke otoritas desa setempat. Pembongkaran kemudian dilakukan keesokan harinya.
Samuel mengatakan jika perangkat desa mengetahui adanya kuburan massal korban tsunami di area itu, izin mendirikan proyek pembangunan perumahan tidak akan dikeluarkan. “Kalau dari dulu kami tahu di area pembangunan itu ada kuburan massal di bawahnya, pasti tidak kami izinkan,” kata Samuel.
Warga Aceh Besar temukan kuburan massal di areal lokasi pembangunan rumah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Aceh Besar temukan kuburan massal di areal lokasi pembangunan rumah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Dikatakan Samuel, jenazah korban tsunami itu nantinya akan dimakamkan di lokasi lain di desa Kajhu. Sementara itu, pembangunan rumah dihentikan menunggu proses pembongkaran selesai.
ADVERTISEMENT
“Jadi hari ini kami gali dan makamkan di tanah kampung. Setelah itu baru pembangunan dilanjutkan kembali,” kata dia.
14 tahun yang lalu, Desa Kajhu disapu bersih oleh gelombang tsunami. Desa ini menjadi salah satu lokasi yang paling parah terdampak tsunami.
Pembongkaran kuburan massal tersebut telah berlangsung sejak Rabu pagi. Hingga saat ini telah dikumpulkan sebanyak 40 kantong jenazah yang terbalut dengan plastik hitam dan dikumpulkan di halaman musala setempat.
Warga Aceh Besar temukan kuburan massal di areal lokasi pembangunan rumah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Aceh Besar temukan kuburan massal di areal lokasi pembangunan rumah. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Pantauan kumparan, sejumlah warga tampak memadati lokasi menyaksikan proses pembongkaran berlangsung. Pembongkaran ini dilakukan menggunakan alat berat.
“Pembongkaran masih terus berlangsung mungkin sampai sore ini. Karena diduga masih banyak jenazah korban tsunami di bawahnya,” ujar Samuel.
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga berdatangan melihat proses pembongkaran kuburan massal itu. Beberapa di antara mereka bahkan berharap menemukan anggota keluarganya yang hilang saat bencana tsunami melanda.
Kurdi misalnya. Pria berusia 50 tahun itu datang berharap menemukan jenazah keluarganya. "Saya ingin cari salah seorang anggota keluarga yang saat tsunami dan hingga kini belum ditemukan," ujar dia.
Gempa besar di Aceh yang disusul tsunami dahsyat terjadi pada 26 Desember 2004. Tsunami juga melanda Thailand, Srilanka, dan India hingga menewaskan lebih 200 ribu orang. PBB menetapkan musibah ini sebagai bencana alam terbesar di era modern.