Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Warga Limo Depok Diserang Penyakit Chikungunya
30 Juni 2018 13:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Sejumlah warga Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, dilaporkan menderita penyakit chikungunya. Bahkan ada informasi yang menyebut penderitanya mencapai puluhan orang.
ADVERTISEMENT
Kumparan pada Sabtu (30/6) menelusuri kebenaran informasi tersebut ke lokasi yang diduga terdampak chikungunya. Faktanya di RW 5,6, dan 7, penderita chikungunya tak sampai puluhan orang, beberapa bahkan sudah sembuh.

Ketua RT 02 Marsan menjelaskan, area di tempatnya yaitu RW 5 sudah tidak ada lagi warga yang terjangkit chikungunya. Ia mengatakan Dinas Kesehatan Kota Depok sudah datang dan melakukan fogging.
“RW 5 sudah selesai. Semua sudah di fogging dan sudah tidak ada kasus lagi,” ujar Marsan kepada kumparan di lokasi.

Di RW 5, sekitar 7 warga yang terjangkit dengan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti ini dan sudah dinyatakan sembuh oleh pihak Dinkes Kota Depok.
Berbeda dengan RW 5, di RW 6 masih ditemukan beberapa warga yang diduga menderita chikungunya. Dari laporan warga ada sekitar 30 orang yang diduga mengidap penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT

Setelah diselidik oleh pihak Dinkes Kota Depok, hanya ada 8 orang diduga terjangkit oleh penyakit.
Petugas Kecamatan Limo, Dr Destriana, mengatakan, di RW 6 sudah dilakukan pemeriksaan kepada 8 pasien diduga menderita chikungunya. Pihaknya kini sedang menunggu hasil lab untuk menentukan warga itu positif chikungunya atau bukan.
“Jadi ada 11 KK, dan ada 20 orang yang gejala klinisnya chikungunya, sedangkan pemeriksaan ada 10 yang memiliki gejala mirip dengan chikungunya," ucap Destriana.
Destri mengatakan bahwa ia belum bisa memastikan bahwa 8 orang tersebut positif chikungunya atau bukan. Namun dari gejala-gejala yang ditimbulkan oleh pasien, diduga merupakan gejala penyakit chikungunya.
Saat ini pasien hanya diberi obat oleh pihak puskesmas dan dilakukan rawat jalan di rumah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Laporan reporter kumparan Ferry Fadhlurrahman