Warga Terdampak Tsunami di Lampung akan Kembali ke Posko Pengungsian

24 Desember 2018 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para korban tsunami di Lampung Selatan di ungsikan di Gedung DPRD. (Foto: Dok. Polda Lampung)
zoom-in-whitePerbesar
Para korban tsunami di Lampung Selatan di ungsikan di Gedung DPRD. (Foto: Dok. Polda Lampung)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Lampung mencatat 2.776 warga terdampak tsunami mengungsi di gedung DPRD Lampung dan SMPN 3 Bandar Lampung. Dari jumlah itu, sekitar 800 orang telah pulang ke rumahnya masing-masing pada Senin (24/12).
ADVERTISEMENT
"Jadi saat ini saya baru saja meninjau pengungsian, semua sudah dalam keadaan tidak ada penghuninya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Sulistyaningsih kepada wartawan di lokasi pengungsian.
Sulis, begitu sapaan Sulistyaningsih, mengatakan warga yang pulang ke rumahnya itu akan kembali ke pengungsian nanti malam. Menurut dia, warga masih khawatir akan terjadinya tsunami susulan jika tidur di rumahnya yang berada di pesisir Kabupaten Lampung.
Warga Pesisir Kota Bandar Lampung mengungsi dan bermalam di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Lampung, Selasa (24/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Pesisir Kota Bandar Lampung mengungsi dan bermalam di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Lampung, Selasa (24/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Ardiansyah)
"Pada siang hari pengungsi pulang ke rumah, dan pada sore hari akan kembali ke SMPN 3, Kantor DPR Kota dan Balai Keratun," ujar Sulis. "Mereka menyampaikan akan tidur di tempat pengungsian sampai aman," lanjutnya.
Para pengungsi itu adalah warga yang tinggal di pesisir Kabupaten Lampung Selatan. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut ada sejumlah daerah di Lampung Selatan yang terdampak parah tsunami.
ADVERTISEMENT
Daerah-daerah itu adalah Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo dan Katibung, dan Kabupaten Tanggamus. Semuanya berada di pesisir pantai. Jumlah korban meninggal di Lampung hingga kini tercatat sebanyak 60 orang.
Sebanyak 230 orang mengalami luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat. Sulis mengatakan institusinya sudah meminta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat untuk mendata jumlah korban yang belum dilaporkan.
Khususnya untuk korban yang berada di pulau-pulau terdekat, seperti Pulau Sebesi dan Pulau Legundi. Sebelumnya sebanyak 12 mahasiswa dan dosen Undip Semarang terjebak di Pulau Legundi. Saat ini mereka telah dievakuasi.