Wiranto soal Rusuh Rutan Mako Brimob: Urgen, Sudah Ada yang Terbunuh

9 Mei 2018 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Wiranto (Foto: Aria Rusta/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Wiranto (Foto: Aria Rusta/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rusuh di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang terjadi sejak Selasa (8/5) malam masih terus ditangani. Menkopolhukam Wiranto menyebutkan, masalah tersebut sudah bisa disebut kondisi yang urgent, apalagi telah menimbulkan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
"Ya, masalah kayak gini kan belum bisa kita ekspose. Kalau selesai baru kita ekspose. Ya kan sudah ada yang terbunuh, ya urgent lah," ucap Wiranto sambil berjalan meninggalkan kantornya, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Rabu (9/5).
Meski demikian, Wiranto belum mau menyampaikan informasi lebih lanjut terkait insiden tersebut. Sebab, menurutnya, masalah ini harus ditangani dengan hati-hati karena termasuk dalam masalah pengamanan nasional.
"Ini menyangkut bagaimana kita menyelesaikan (masalah) dengan baik dan benar, berdasarkan hukum, dengan tuntas," tegas Wiranto.
Wiranto sempat memanggil sejumlah pejabat tinggi keamanan negara seperti Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, hingga Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.
ADVERTISEMENT
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup selama sekitar satu setengah jam hingga pukul 14.31 WIB. Usai pertemuan, mereka berjalan keluar dan meninggalkan kantor Kemenkopolhukam dengan menggunakan bus.
Akibat kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob tersebut, lima orang anggota Densus 88 dan satu narapidana terorisme tewas. Kelima anggota Densus 88 tersebut diketahui sempat menjadi sandera para napi.