WNI yang Telantar di Parkiran Jeddah Masuk ke Saudi Secara Ilegal

24 September 2018 11:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNI yang ditemukan terkapar di parkiran Rumah Sakit Jeddah (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
WNI yang ditemukan terkapar di parkiran Rumah Sakit Jeddah (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
ADVERTISEMENT
Halimah Sudin, WNI penderita stroke asal Bangkalan yang ditemukan telantar di parkiran RS Universitas King Abdulaziz Jeddah, ternyata masuk ke Arab Saudi secara ilegal.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan pers KJRI Jeddah kepada kumparan, Halimah ketika ditemukan berstatus undocumented (tidak resmi). Dia masuk ke negara itu pada 2006 menggunakan visa umrah bukan visa kerja.
Setelah itu, Halimah menetap dan bekerja secara ilegal. Perempuan kelahiran 1960 pernah tercatat sebagai peserta program amnesti periode 2013/2014.
Pada saat itu, seluruh warga negara asing ilegal diberikan kesempatan melegalkan statusnya atau pulang ke negaranya tanpa melalui tahanan imigrasi. Namun Halimah memilih tidak pulang dan tetap bekerja secara tidak resmi.
WNI yang ditemukan terkapar di parkiran Rumah Sakit Jeddah (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
WNI yang ditemukan terkapar di parkiran Rumah Sakit Jeddah (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
Dijelaskan Koordinator Pelindungan Warga (KPW) KJRI Jeddah, Safaat Ghofur, status tak resmi yang melekat pada Halimah menyebabkan dirinya tak bisa mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah Saudi.
“Di sini (Arab Saudi) warga asing ilegal tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Jadi, rumah sakit tidak mau menerima, kecuali ada penjamin yang punya iqamah (kartu izin tinggal). Yang punya iqamah itu nantinya yang harus bertanggung jawab atas biaya rumah sakit,” ujar Safaat, Senin (24/9).
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, pihak RS sempat meminta KJRI Jeddah untuk membayar sebesar 20 ribu riyal atau sekitar Rp 76 juta untuk biaya perawatan Halimah.
Namun, setelah melakukan negosiasi atas alasan kemanusiaan, biaya perawatan Halimah dibebaskan. Hanya saja, yang bersangkutan hanya diizinkan untuk dirawat selama tiga hari.
WNI yang ditemukan terkapar di parkiran Rumah Sakit Jeddah (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
zoom-in-whitePerbesar
WNI yang ditemukan terkapar di parkiran Rumah Sakit Jeddah (Foto: Dok. KJRI Jeddah)
KJRI Jeddah menyebut, Halimah sudah dipulangkan ke Indonesia pada Minggu 23 September lalu. Karena kondisi belum pulih betul, pemulangan didampingi seorang staf KJRI Jeddah.
Menyikapi banyaknya WNI undocumented yang mengidap penyakit berat di sekitar Jeddah, Konjen RI untuk Jeddah Mohamad Hery Saripudin mengatakan, keberadaan warga Indonesia dengan status tak resmi akan menyulitkan mereka sendiri.
Hery mencontohkan, WNI undocumented yang berada di rumah penampungan tidak akan mendapat layanan kesehatan dan tak bisa dirawat di rumah sakit. Padahal, hal tersebut merupakan jaminan yang disediakan pemerintah Saudi bagi pekerja asing legal di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
“Aspek pelindungan tidak maksimal bagi mereka yang undocumented,” sebut dia.
Oleh sebab itu, Hery mengimbau masyarakat, khususnya yang tidak berdokumen resmi di Arab Saudi dan telah lanjut usia agar segera kembali ke Tanah Air.
“Jangan menunggu hingga lanjut usia dan sakit-sakitan. Kalau sudah mulai sakit-sakitan, segera pulang. Jangan nunggu parah, baru minta diurus pulang,” pungkasnya.