Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yudi Latif Mundur dari BPIP Diduga Terkait Kewenangan dan Anggaran
8 Juni 2018 10:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Alasan mundur Yudi itu sukar ditebak. Kalimatnya puitis normatif. Tapi kita bisa meraba-raba soal alasan mundurnya itu. Misalnya soal kewenangan BPIP, anggaran, dan transformasi lembaga dari UKP ke BPIP," kata Adi Prayitno kepada kumparan, Jumat (8/6).
Meski begitu, menurut Adi pernyataan di media sosial itu memang karakter dari Yudi Latif yang tak ingin langsung ke inti. Adi memuji pengunduran diri Yudi yang tak gaduh.
"Kalimatnya tak langsung ke inti. Pasti menggunakan narasi ilmiah yang bisa dicerna, elegan, publik niat tak gaduh. Itu cara mundur yang Pancasilais," lanjut dia.
Menurut Adi, sebenarnya Yudi tak perlu pamit kepada Presiden Joko Widodo perihal pengunduran diri tersebut. Karena ia tak berkoordinasi langsung kepada Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Tapi izin mundur formalnya nanti pasti disampaikan ke Presiden," ucap Adi Prayitno.
Sebelumnya Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Antarkementerian dan Lembaga Adita Irawati menjelaskan istana baru mengetahui pengunduran diri Yudi melalui Facebook.
"Kami baru mendapat informasi dari FB (Facebook) beliau. Presiden belum menerima atau membaca surat atau bertemu Pak Yudi karena baru mendarat di Jakarta semalam dari kunjungan kerja," kata Adita Irawati kepada kumparan, Jumat (8/6).
Adita menjelaskan, Jokowi baru akan memberikan tanggapan apabila surat pengunduran diri Yudi sudah sampai di meja kerjanya. Selain itu setelah Jokowi mendengar penjelasan secara langsung dari Yudi Latif.
"Tanggapan akan segera diberikan setelah surat resmi diterima dan Presiden bertemu dengan Pak Yudi," tutur Adita.
ADVERTISEMENT