Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Yunani Merah Membara karena Kebakaran Lahan, 20 Orang Tewas
24 Juli 2018 9:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, salah satu wilayah terparah dilanda kebakaran pada Senin (23/7) adalah desa Mati, sekitar 29 km sebelah timur Athena. Rumah-rumah di Mati yang merupakan tempat wisata dan tempat tinggal para lansia serta beberapa kamp liburan anak hangus terbakar.
"Mati kini tidak lagi dianggap seperti permukiman lagi. Saya melihat mayat-mayat, mobil yang terbakar. Saya beruntung bisa selamat," kata seorang wanita kepada stasiun televisi Yunani, Skai TV.
Juru bicara pemerintah Dimitris Tzanakopoulos mengatakan korban tewas mencapai 20 orang. Korban terluka adalah 88 dewasa dan 16 anak. Korban termuda adalah bayi berusia enam bulan yang meninggal dunia akibat menghirup asap.
Saksi kepada Reuters mengaku melihat empat mayat di dalam sebuah mobil di lalu lintas yang padat menuju pantai. Mereka adalah orang yang berusaha menyelamatkan diri menghindari asap ke pesisir, namun kemacetan terjadi dan warga terjebak asap.
ADVERTISEMENT
Jalan tol Athena-Corinth menuju Semenanjung Peloponnese ditutup dan layanan kereta tidak beroperasi akibat kebakaran.
Api juga membakar hutan pinus di Teluk Saronicos. Pemandangan api yang memerah dan asap yang menghitamkan langit bisa terlihat dari kuil Parthenon di Athena pada Senin sore.
Yunani telah mengerahkan para tentara untuk membantu pemadam kebakaran menjinakkan api. Pemerintah Yunani juga meminta bantuan pemadaman udara dari negara-negara Eropa lainnya. Baru Siprus dan Spanyol yang menyatakan bersedia membantu.
Tidak jelas apa yang memicu kebakaran. Pemerintah telah mengeluarkan imbauan bagi warga untuk meninggalkan wilayah Kineta di bagian barat Athena.
"Warga harus pergi, kunci rumah dan pergilah. Manusia tidak bisa menoleransi menghirup asap berjam-jam. Ini adalah situasi ekstrem," kata Achilleas Tzouvaras, kepala pemadam setempat di televisi.
ADVERTISEMENT