Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Yusuf Supendi: Saya Pindah ke PDIP karena 70% Kadernya Santri
17 Juli 2018 20:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar pencalonan pendiri Partai Keadilan yang merupakan muasal dari PKS Yusuf Supendi dalam Pileg 2019 melalui PDIP menghebohkan publik. Yusuf pun memberikan penjelasannya soal itu.
ADVERTISEMENT
Melalui keterangan yang diterima kumparan, Yusuf mengatakan bahwa banyak pihak yang sudah memintanya untuk kembali aktif. Ia bersyukur karena PDIP dapat mewujudkan keinginan tersebut.
"Saya mohon izin dari ibunda serta konsultasi kepada para tokoh agama, jemaah pengajian, peneliti, dan pengacara. Maka mantaplah pilihan politik saya bergabung dengan PDIP. Alhamdulillah PDIP menerima saya dengan baik," tutur Yusuf, Selasa (17/7).
Yusuf juga menjelaskan alasannya memilih partai berlambang moncong banteng tersebut lantaran banyak pemilih PDIP adalah santri.
"Saya amati di lapangan dan membaca laporan riset yang berwibawa misal dari Saipul Mujani, pemilih PDIP itu 70 persen kaum santri, muslimin yang taat beragama," pungkas dia.
Menurutnya pilihan untuk berlabuh di PDIP adalah pilihan hati nuraninya. "Ini kan soal pilihan politik, pilihan hati nurani, dan ijtihad haluan politik," sebut Yusuf.
ADVERTISEMENT
Namun untuk semakin memantapkan niat, Yusuf mengaku sempat bertemu dengan Ketua DPD PDIP Jabar TB. Hasanuddin pada 9 Mei 2018. Kala itu Yusuf mengaku mendapat respons baik dari Hasanuddin.
"Beliau katakan 'saya sangat senang akang bersedia merapat karena saya ditugaskan mencari orang potensial'," jelas Yusuf.
Tak berhenti di situ, Yusuf juga berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meski awalnya ia ragu akan diterima di PDIP.
"Saya bertemu Pak Hasto dengan satu pertanyaan dan satu pernyataan. 'Apakah saya bisa diterima merapat ke PDIP?' Jawaban Pak Sekjen 'Saya bukan senang, tapi bahagia akang bersedia merapat ke PDIP'," ungkap dia.
Pada saat itu juga Yusuf menegaskan kesetiaannya kepada partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak akan berpolitik praktis, kecuali bersama PDIP," ucap Yusuf.