Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merampungkan susunan kabinet 2019-2024. Jokowi bahkan menyebut akan mengumumkan nama-nama menterinya pada Senin (21/10) pagi.
ADVERTISEMENT
PAN sebelumnya menjadi partai yang masih dipertanyakan sikapnya, apakah akan bergabung dengan koalisi atau tetap menjadi oposisi. Usai menggelar rapat pleno penentuan sikap partai, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menuturkan partainya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepadanya.
Meski begitu, Zulhas mengaku tetap berkonsultasi dengan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais untuk membahas sikap partai.
"Sudah, kami rapat pleno kemarin rapat koordinasi dihadiri 30 lebih wilayah memberikan mandat ketua umum penuh untuk mengambil keputusan strategis. Nanti tentu saya berkonsultasi dengan Dewan Kehormatan," kata Zulhas di Gedung DPR, Senayan, Minggu (20/10).
Namun, Zulhas enggan menyampaikan pesan apa yang disampaikan Amien sebagai salah satu bahan pertimbangannya. Ia menyebut sikap partai PAN dapat disampaikan kapan saja.
ADVERTISEMENT
"Sudah, sudah (bicara dengan Amien Rais). Ya, [pembahasannya] itu untuk saya, dong, bukan untuk kalian," ucap dia.
Wakil Ketua MPR itu menambahkan, meskipun partainya belum menentukan sikap, PAN akan tetap ikut menyukseskan pemerintahan Jokowi periode kedua. Terlebih, terdapat sejumlah tantangan global yang perlu diselesaikan bersama.
"Kita sukseskan Pak Jokowi, kita doakan, kita dukung saatnya bersatu. Kita berat menghadapi Papua, ada masalah Ambon, ada masalah persaingan dunia antara Amerika-Tiongkok, ya. Ancaman resesi saatnya kita bersatu," tutur Zulhas.
"Saya juga kemarin roadshow ke dewan dakwah ormas-ormas Islam, Muhammadiyah. Kita bersatu sekarang lupakan persaingan sudah selesai. Pilpres sudah selesai bersatu bersama-sama untuk mensukseskan agar rakyat lebih sejahtera," tutup Zulhas.
Sebelumnya, Waketum PAN Mulfachri Harahap memastikan partainya akan tetap berada di luar pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Mulfachri menyebut tak bergabungnya PAN lantaran koalisi Jokowi sudah sangat penuh.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Mulfachri membantah PAN tak masuk koalisi karena tak memiliki kesamaan pandang dengan pemerintah.
"Kita lihat realita sekarang, koalisi pemerintah dalam pandangan saya pribadi sudah sesak juga ya. Kami tidak mau menambah beban Presiden dengan membangun wacana untuk ikut di dalam pemerintahan," kata Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10)