3 Fitur Pencegah Kecelakaan Pada Sepeda Motor

22 Mei 2018 13:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepeda Motor dan Mobil (Foto: dok. Bosch)
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda Motor dan Mobil (Foto: dok. Bosch)
ADVERTISEMENT
Bosch menunjukkan keseriusannya untuk menghadirkan teknologi keselamatan untuk kendaraan bermotor. Jika sebelumnya mereka menguji coba fitur yang mencegah sepeda motor untuk terpeleset dengan bantuan pendorong bertekanan udara, kali ini perusahaan penyedia layanan dan teknologi terkemuka asal Jerman ini punya teknologi keselamatan baru untuk sepeda motor yang berbasiskan radar.
ADVERTISEMENT
Teknologi keselamatan berbasis radar ini bekerja sebagai sistem aktif --mencegah terjadinya kecelakaan ketimbang melindungi penumpang saat terjadi benturan. Total ada tiga fitur dari teknologi ini yang merupakan hasil pengembangan dari kemudi otomatis pada mobil. Dengan radar yang berfungsi sebagai organ sensorik, tidak hanya bantuan bagi pengendara yang dihadirkan, gambaran akurat tentang sekeliling kendaraan juga dapat disajikan.
Pertama ada cruise control adaptif (ACC), fitur yang satu ini bekerja kurang lebih sama dengan fitur bernama sama pada mobil. Dia menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan arus lalu lintas dan mempertahankan jarak aman antar kendaraan.
Cruise Control Adaptif (Foto: dok. Bosch)
zoom-in-whitePerbesar
Cruise Control Adaptif (Foto: dok. Bosch)
Selanjutnya ada sistem peringatan tabrakan depan. Cara kerjanya dengan mendeteksi posisi kendaraan lain di sekitar. Jika sistem mendeteksi posisi kendaraan lain yang sangat dekat dan dirasa membahayakan sementara pengendara terlambat bereaksi, maka akan muncul sinyal audio atau visual sebagai peringatan untuk pengendara. Hebatnya teknologi ini disebut akan memanfaatkan akses internet umum untuk mengirimkan informasi berupa tipe kendaraan, kecepatan, posisi, dan arah yang dituju per 10 detik sekali yang akan tampil dalam user interface pada multi information display (MID) motor atau via perangkat bluetooth yang ditanam di helm.
Sistem Peringatan Tabrakan Depan (Foto: dok. Bosch)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Peringatan Tabrakan Depan (Foto: dok. Bosch)
Terakhir ada deteksi blind spot. Yang satu ini juga sudah bisa ditemukan pada bebrapa mobil terbaru. Sistem ini bekerja dengan melakukan pengawasan ke segala arah. Sensor radar berfungsi sebagai mata elektronik sistem blind spot, mencatat objek di area yang sulit dilihat. Setiap kali ada kendaraan di area blind spot pengendara, teknologi akan memperingatkannya melalui sinyal optik, misalnya di kaca spion.
ADVERTISEMENT
Deteksi Blind Spot (Foto: dok. Bosch)
zoom-in-whitePerbesar
Deteksi Blind Spot (Foto: dok. Bosch)
Ketiga teknologi ini sendiri rencananya akan dikenalkan pada tahun 2020 dengan modelnya Ducati Multistrada dan KTM 1290 Super Duke.
Dalam mengembangkan teknologi keselamatan Bosch sendiri tetap berusaha untuk menjaga keseimbangan dengan tidak mengurangi kenyamanan dan tidak menghilangkan kesenangan berkendara --dengan mengambil alih peran pengmudi dalam berkendara misalnya.
“Di masa depan, sepeda motor harus memiliki kemampuan teknologi dalam melihat dan merasakan,” kata Geoff Liersch, kepala unit bisnis Kendaraan Roda Dua dan Powersports Bosch dalam keterangan resmi yang diterima kumparanOTO.
Semua teknologi yaang disematkan Bosch untuk sepeda motor ini semata-mata demi mencapai visi mereka untuk menghilangkan korban jiwa pengendara sepeda motor. Risiko tewas saat terjadi kecelakaan sepeda motor memang punya ratio 20 kali lebih tinggi dibanding kecelakaan mobil. Apalagi, mengingat sembilan dari 10 kecelakaan disebabkan oleh kesalahan manusia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut berdasarkan perkiraan riset kecelakaan Bosch, sistem bantuan berbasis radar dapat mencegah satu dari tujuh kecelakaan sepeda motor.