3 Penyebab Cat Mobil Kusam dan Berjamur

15 Oktober 2019 9:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Cuci Mobil Foto: sasint/pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cuci Mobil Foto: sasint/pixabay
ADVERTISEMENT
Cat pada bodi mobil merupakan komponen yang tak luput dari potensi pudar dan kusam, bila tak dirawat secara rutin. Efek negatifnya tentu saja mobil kesayangan Anda jadi tak enak dipandang mata, bahkan bisa menurunkan harga jualnya.
ADVERTISEMENT
Menghindari hal tersebut, pemilik mobil baiknya perlu memahami faktor penyebab menurunnya kualitas cat mobil. Supaya mobil tetap mengkilap dan kinclong.
Sudrajat, Service Manager Body and Paint Setiajaya Toyota, Sukmajaya, Depok, menjelaskan beberapa tips kepada kumparan agar cat mobil tak pudar, bahkan berjamur. Simak baik-baik.
Terpapar terlalu lama di bawah sinar matahari
Mobil di area parkir meter Foto: Kelik Wahyu/kumparan
Paparan sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang dapat mengikis lapisan cat mobil.
"Ketika mobil terlalu lama di parkir atau berada di tempat yang panas itu bisa mempengaruhi kualitas cat," kata Belly saat ditemui kumparan, Senin (14/10).
Terkena air hujan dan tak segera dibilas
Ilustrasi Mobil saat Hujan Foto: Sauerlaender/pixabay
Jangan biarkan air hujan mengering di bodi mobil karena sifat air hujan yang asam dapat menyebabkan jamur muncul di bodi mobil. Jamur bahkan bisa menempel pada kaca sehingga terlihat tidak jernih.
ADVERTISEMENT
"Jamur menyebabkan cat jadi pudar. Kalau pernah lihat kaca mobil ketika di-wiper tidak jernih. Nah itu kacanya juga berjamur," ujar Belly.
Menurut Belly, jamur akan lebih cepat tumbuh pada bodi mobil yang jarang dicuci, namun sering terpapar panas dan hujan.
"Kalau sering kena panas dan hujan, lalu jarang dicuci, Tak sampai tiga bulan juga udah berjamur," jelas Belly.
Cuci mobil tidak dengan sampo khusus
Ilustrasi Cuci Mobil Foto: DariuszSankowski/pixabay
Menurunnya kualitas cat pada bodi mobil juga dipengaruhi dari proses perawatan yang salah. Biasanya ini terjadi ketika mobil dicuci dengan cairan pembersih yang tidak semestinya.
"Kadang ada pembersih yang bisa merusak cat, biasanya karena pH balance-nya terlalu tinggi, sehingga tidak bagus juga untuk cat mobil," lanjut Belly.
ADVERTISEMENT
Belly mengatakan, sudah banyak produk sampo khusus mobil yang pH balance-nya disesuaikan, dan bagus untuk cat mobil. Ia mengimbau, jangan mencuci mobil dengan sabun deterjen, karena memiliki konsentrat yang berbeda.
Pada saat mencuci dan memberikan sampo ke mobil, usahakan langsung dibilas dan jangan dibiarkan terlalu lama. Apalagi mencuci mobil di tempat terbuka dan terpapar sinar matahari.
Untuk bodi mobil yang sudah telanjur berjamur, Belly menyarankan jangan membiarkannya terlalu lama. Sebab, jamur lambat laun akan mengeras dan menjadi kerak sehingga sulit dibersihkan.
"Jamur itu kan tumbuhnya di lapisan clear coat pada cat mobil, nah itu yang dibersihkan. Itu pun dengan catatan jamur yang tumbuh tidak terlalu lama dan berkerak, kalau dibiarkan akan sulit hilang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT