3 Pilihan Motor Matik Retro Modern yang Mirip Vespa

16 Mei 2019 13:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vespa Primavera S dan Sprint S Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Vespa Primavera S dan Sprint S Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pamor skutik retro seperti Vespa ataupun Lambretta seakan tidak ada habisnya. Lahir karena suasana perang dunia II, skutik tersebut punya ciri khas berupa tameng sebagai penghalang reruntuhan atau puing yang ada di jalanan.
ADVERTISEMENT
Namun karena banderolnya yang bisa dibilang tinggi, dan menyasar segmentasi menengah dan menengah ke atas, membuat tidak semua kalangan bisa memilikinya.
Nah berangkat dari hal itu, sejumlah pabrikan melirik peluang dengan menghadirkan versi terjangkaunya. Di Indonesia, tercatat ada tiga agen pemegang merek yang memproduksi skutik bertemakan skutik tersebut.
1. Honda Scoopy
New Honda Scoopy. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Pertama, ada motor debutan Honda Scoopy yang lahir 2010 lalu. Motor ini sekaligus menemani dan jadi model pembeda BeAT series dan Vario yang semuanya punya model motor bebek.
Langkah Astra Honda Motor (AHM) dalam menghadirkannya pun tepat. Berdasar data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan Scoopy berkontribusi besar setelah Honda BeAT series.
Honda Scoopy yang dijual saat ini menggendong mesin 110 cc SOHC berpendingin udara yang menjanjikan tenaga 8,9 dk pada 7.500 rpm dan momen puntir 9,4 Nm yang dicapai pada 6.000 rpm.
Honda Scoopy Stylish terbaru 2019. Foto: Istimewa
Scoopy juga jadi satu-satunya skutik yang punya ukuran velg 12 inci di kelasnya, serta penyematan ban gambot, membuatnya terlihat lebih gemuk ketimbang versi lawas. Fitur lain ada power charging dan kunci dengan alarm serta answer back system.
ADVERTISEMENT
Kemudian tangki bahan bakarnya bisa menampung 4 liter bensin dengan bobot mencapai 99 kg.
Ada dua model striping yang ditawarkan: Stylish (jok warna coklat) dan Sporty (jok warna hitam) yang keduanya punya banderol Rp 18,943 juta on the road (OTR) Jakarta.
2. Yamaha Fino
New Yamaha Fino Grande Foto: Gesit Prayogi/Kumparan.com
Kemudian, ada model kompetitornya, yakni Yamaha Fino. Motor matik yang menyasar perempuan ini punya desain yang lebih ‘telanjang’ ketimbang model sebelumnya. Ini terlihat dari desain setangnya yang tidak ditutupi cover.
Namun lebih dari itu, sejumlah peningkatan dilakukan Yamaha, mulai dari penyematan ban dengan tapak lebar, lampu LED, Indikator Eco, dan Advance Key System yang bisa membunyikan motor sehingga bisa tahu keberadaannya di tempat parkir. Tangki bensinnya bisa meminum 4,2 liter dan berat bersih 98 kg.
New Yamaha Fino Grande Foto: Gesit Prayogi/Kumparan.com
Untuk dapur pacunya menggunakan mesin Blue Core berkapasitas 125 cc SOHC berpendingin udara yang punya output 9,3 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm.
ADVERTISEMENT
Pada katalog di laman resminya Yamaha Fino punya tiga varian: Grande, Premium, dan Sporty. Untuk Grande sebagai trim paling tinggi punya harga Rp 19,220 juta, sedangkan baik Premium dan Sporty diniagakan dengan label Rp 18,055 juta.
3. Kymco Like 150i
Kymco Like 150i. Foto: Istimewa
Terakhir ada Kymco Like 150i. Skutik ini sekaligus jadi kompetitor kedua model sebelumnya yang punya kapasitas mesin lebih besar.
Dari desain, Kymco Like 150i begitu mirip dengan Vespa dan kawan-kawannya. Pun seakan menjawab perkembangan tren, motor rakitan Cikarang ini juga punya fitur berupa semua lampu LED dan penyematan rem ABS pada cakram depan dan belakangnya.
Spesifikasi lainnya, ini punya tangki bensin yang sanggup menenggak 6,8 liter bensin dan bobot 129 kg
Kymco Like 150i. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Urusan tenaga, bersumber dari mesin 150 cc SOHC berpendingin udara yang bisa menghasilkan 9,7 dk pada 8.500 rpm dan torsi maksimum 10,2 Nm pada 6.500 rpm.
ADVERTISEMENT
Oh iya, mengenai harganya, Kymco Like 150i ini dipasarkan seharga Rp 28,8 juta OTR Jakarta. Bagaimana, bisa jadi batu loncatan kan sebelum memiliki Vespa atau Lambretta?