Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pamor skutik retro seperti Vespa ataupun Lambretta seakan tidak ada habisnya. Lahir karena suasana perang dunia II, skutik tersebut punya ciri khas berupa tameng sebagai penghalang reruntuhan atau puing yang ada di jalanan.
ADVERTISEMENT
Namun karena banderolnya yang bisa dibilang tinggi, dan menyasar segmentasi menengah dan menengah ke atas, membuat tidak semua kalangan bisa memilikinya.
Nah berangkat dari hal itu, sejumlah pabrikan melirik peluang dengan menghadirkan versi terjangkaunya. Di Indonesia, tercatat ada tiga agen pemegang merek yang memproduksi skutik bertemakan skutik tersebut.
1. Honda Scoopy
Pertama, ada motor debutan Honda Scoopy yang lahir 2010 lalu. Motor ini sekaligus menemani dan jadi model pembeda BeAT series dan Vario yang semuanya punya model motor bebek.
Langkah Astra Honda Motor (AHM) dalam menghadirkannya pun tepat. Berdasar data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan Scoopy berkontribusi besar setelah Honda BeAT series.
Scoopy juga jadi satu-satunya skutik yang punya ukuran velg 12 inci di kelasnya, serta penyematan ban gambot, membuatnya terlihat lebih gemuk ketimbang versi lawas. Fitur lain ada power charging dan kunci dengan alarm serta answer back system.
ADVERTISEMENT
Kemudian tangki bahan bakarnya bisa menampung 4 liter bensin dengan bobot mencapai 99 kg.
Ada dua model striping yang ditawarkan: Stylish (jok warna coklat) dan Sporty (jok warna hitam) yang keduanya punya banderol Rp 18,943 juta on the road (OTR) Jakarta.
2. Yamaha Fino
Kemudian, ada model kompetitornya, yakni Yamaha Fino. Motor matik yang menyasar perempuan ini punya desain yang lebih ‘telanjang’ ketimbang model sebelumnya. Ini terlihat dari desain setangnya yang tidak ditutupi cover.
Namun lebih dari itu, sejumlah peningkatan dilakukan Yamaha, mulai dari penyematan ban dengan tapak lebar, lampu LED, Indikator Eco, dan Advance Key System yang bisa membunyikan motor sehingga bisa tahu keberadaannya di tempat parkir. Tangki bensinnya bisa meminum 4,2 liter dan berat bersih 98 kg.
Untuk dapur pacunya menggunakan mesin Blue Core berkapasitas 125 cc SOHC berpendingin udara yang punya output 9,3 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm.
ADVERTISEMENT
Pada katalog di laman resminya Yamaha Fino punya tiga varian: Grande, Premium, dan Sporty. Untuk Grande sebagai trim paling tinggi punya harga Rp 19,220 juta, sedangkan baik Premium dan Sporty diniagakan dengan label Rp 18,055 juta.
3. Kymco Like 150i
Terakhir ada Kymco Like 150i. Skutik ini sekaligus jadi kompetitor kedua model sebelumnya yang punya kapasitas mesin lebih besar.
Dari desain, Kymco Like 150i begitu mirip dengan Vespa dan kawan-kawannya. Pun seakan menjawab perkembangan tren, motor rakitan Cikarang ini juga punya fitur berupa semua lampu LED dan penyematan rem ABS pada cakram depan dan belakangnya.
Spesifikasi lainnya, ini punya tangki bensin yang sanggup menenggak 6,8 liter bensin dan bobot 129 kg
Urusan tenaga, bersumber dari mesin 150 cc SOHC berpendingin udara yang bisa menghasilkan 9,7 dk pada 8.500 rpm dan torsi maksimum 10,2 Nm pada 6.500 rpm.
ADVERTISEMENT
Oh iya, mengenai harganya, Kymco Like 150i ini dipasarkan seharga Rp 28,8 juta OTR Jakarta. Bagaimana, bisa jadi batu loncatan kan sebelum memiliki Vespa atau Lambretta?